Malang Post – Evan Dimas Darmono, bakal melakoni tahun kedua bersama Arema FC. Setelah sebelumnya, dia membela Bhayangkara FC. Yang pindah dengan status bebas transfer.
Bahkan pemain kelahiran Surabaya, 13 Maret 1995 itu, sempat dikait-kaitkan dengan Persib Bandung. Di akhir musim 2022/2023 kemarin. Lantaran kedekatannya dengan pelatih Persib Bandung, Luis Milla.
Namun mantan Kapten Timnas Indonesia ini, memilih setia dengan Arema FC. Apalagi kontraknya bersama Singo Edan, masih terus berlangsung hingga musim ini.
Meski saat membela Singo Edan musim kemarin, gelandang elegan ini dianggap tampil kurang menjanjikan. Bahkan dia hanya bisa menyumbang satu gol dan satu assist, dalam 19 kali penampilannya bersama Arema FC.
Bisa jadi karena faktor tersebut, menjadikan pemain 27 tahun ini, bakal mengganti nomor punggung keramatnya.
Selama ini, baik ketika bermain untuk Timnas Indonesia. Maupun saat membela Selangor FC, Bhayangkara FC, Barito Putera maupun Persija Jakarta, Evan Dimas identik dengan nomor punggung 6. Termasuk di musim pertamanya bersama Arema FC.I
Dan musim 2023/2024 ini, Evan Dimas dipastikan bakal mengenakan jersey bernomor punggung 9. Sementara, nomor punggung 6, yang selama ini menjadi ciri khasnya di klub maupun Timnas Indonesia, ditanggalkannya.
Kepastian itu dibocorkan oleh bos Singo Edan Apparel (SEA), Tjiptadi Purnomo.
Nomor punggung anyar itu, kebetulan baru saja dicetakkan pada jersey pramusim untuk Evan.
“Ini merupakan permintaan sendiri dari Evan. Dia ingin mengubah nomor punggung. Jadi, musim ini dia ingin menggunakan nomor punggung 9,” kata Adi, sapaan akrab Tjiptadi.
Hanya saja, Adi tidak tahu pasti, alasan mengapa Evan ingin ganti nomor punggung musim ini. Namun yang pasti, sejak musim lalu, tak ada satupun pemain Arema yang memakai jersey bernomor punggung 9.
Terakhir nomor punggung itu dipakai Carlos Fortes di Liga 1 2021-2022 itu. Setelah Carlos Fortes pindah ke PSIS Semarang, nomor itu menjadi tak bertuan.
Padahal sebelumnya, ketika baru gabung Arema di Liga 1 2022-2023, Evan memastikan nomor punggung 6 menjadi miliknya. Bahkan, Ikhfanul Alam, yang biasanya memakai nomor punggung itu, selama dua musim sebelumnya, harus rela ganti nomor punggung 37.
“Untuk alasannya seperti apa mungkin Evan sendiri yang tahu. Tapi, yang jelas semoga nomor 9 yang dipakai oleh Evan membawa keberuntungan. Tidak hanya untuk Evan tapi juga untuk Arema,” tegasnya.
Bisa saja harapan itu sengaja diapungkan untuk Evan Dimas. Lantaran pemain ini, tergolong pemain lokal dengan harga pasaran yang cukup tinggi. Transfermarkt pada 22 Juli 2022 lalu mencatat, nilainya mencapai Rp4,35 miliar.
Di skuad Singo Edan sendiri, Evan Dimas memegang posisi utama. Sebagai gelandang tengah.
Tidak hanya itu, pemain yang menjadi tulang punggung Timnas Indonesia ini, juga bisa bermain sebagai gelandang serang dan gelandang bertahan.
Berperan sebagai gelandang dalam lini Arema FC, membuatnya diandalkan sebagai mesin serangan untuk menghadapi lawan.
Bahkan beberapa waktu yang lalu, pamor seorang Evan Dimas, membuat brand sepatu sepak bola lokal, Brodo, menjadikannya sebagai brand ambassador Mezzala.
Bersama-sama dengan Hansamu Yama, pemain asal Persija Jakarta, Evan Dimas bakal terus memakai sepatu lokal itu. Untuk berbuat lebih banyak, terhadap Arema FC. (*/ Ra Indrata)