
Malang Post – Kasatpol PP Kota Malang, Heru Mulyono menegaskan, Pemkot Malang melalui perangkat daerah (OPD) terkait. Memberikan keleluasan kepada para investor (pengusaha) berinvestasi di bumi tercinta ini. Tidak bertujuan untuk menghambat atau menghalangi usahanya dalam memajukan bisnisnya.
“Akan tetapi, kesempetan dan keleluasan dalam berbisnis tersebut. Tapi sebaliknya menekankan, jangan sampai dijadikan pemanfaatan untuk menyalahi perijinannya sekaligus tidak mematuhinya. Apa yang sudah menjadi ketetapan dan ketentuannya,” tegas Heru.
Mantan Kadishub Kota Malang kembali menuturkan, persoalan resto mie telah disoroti sebagian masyarakat. Salah satunya, Resto Mie Kober Sulfat, Mie Gacoan serta Wizzmie Muharto. Masing-masing memiliki kekurangan yang mesti diselesaikan.
“Mie Gacoan tengah bermasalah soal perbatasan wilayah yang digunakan sebagai acuannya. Antara Kelurahan Lesanpuro dengan Sawojajar. Mie Kober Sulfat, hingga saat ini terus bersengketa dengan warga di sekitarnya. Wizzmie terkait AMDAL Lalinnya,” tutur dia.
Terhadap semua permasalahan yang ada, Heru berharap kepada semua pengusaha resto mie tidak melakukan sikap cuek dengan warga di sekitarnya. Seperti halnya permasalahan di Mie Gacoan, taruhlah itu kewenangan Lesanpuro atau sebaliknya.

“Mereka (Mie Gacoan) tetap bisa mengakomodir warga di sekitarnya. Semuanya diakomodir, baik warga Kelurahan Lesanpuro maupun Sawojajar,” jelasnya lagi.
Selanjutnya, mengenai perijinannya yang masih banyak kekurangannya. Pihaknya terus melakukan monitoring atau pengawasan lebih cermat. Dalam Minggu ini sudah harus ada progresnya. Demikian seterusnya mesti berkembang positif progresnya.
“Oleh karena itu, kami meminta ketiga resto mie tersebut. Harus lebih pro aktif dalam menyelesaikannya, sekaligus melaporkannya kepada Satpol PP setempat. Bukan kami yang mesti tinjau ke lokasi mereka. Jika mereka kurang mengindahkannya, kami akan mengambil sikap tegas sesuai aturan yang berlaku,” pungkasnya. (Iwan – Ra Indrata)