Malang Post – Peningkatan infrastruktur dan fasilitas jaringan jalan, demi meningkatkan keselamatan berkendara di Kota Batu perlu dilaksanakan. Hal tersebut telah dibahas dalam Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan (FLLAJ) Kota Batu, Rabu (7/6).
Kegiatan Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan diselenggarakan di Ballroom Hotel Royal Orchid Garden, Kota Batu, pada Rabu (7/6), dengan agenda membahas perlunya peningkatan infrastruktur dan fasilitas jaringan jalan demi meningkatkan keselamatan berkendara.
Kepal Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu, Imam Suryono menyatakan, hasil dari pembahasan tersebut ditemukan bahwa beberapa area di Kota Batu diidentifikasi sebagai zona kecelakaan berisiko tinggi. Contohnya seperti Jalur Klemuk, Jurang Susuh, Jalan Dusun Toyomerto, serta Jalan Dewi Sartika di depan Pasar Induk Kota Batu.
“Dengan adanya temuan itu, penanganan segera terhadap area-area tersebut dirasa sangat penting. Serta membahas berbagai langkah untuk meningkatkan keselamatan jalan,” kata Imam, Rabu (7/6).
Untuk menekan angka kecelakaan jalan, pihaknya mengusulkan peningkatan sarana dan prasarana. Contohnya seperti pemasangan rambu dan marka jalan, papan petunjuk himbauan, serta penggunaan lampu penanda dan lampu peringatan, running light dan guard rail.
“Selain peningkatan saran dan prasarana. Kami juga mengusulkan adanya rekayasa lalu lintas. Usulan rekayasa lalu lintas itu diantaranya pada Jalur Klemuk, Toyomerto, Jurang Susuh dan Jalan Dewi Sartika,” sebutnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyampaikan, lewat pembahasan tersebut, bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Dengan fokus utamanya adalah pada kelayakan jalan dan perlunya kerja sama dari berbagai instansi. Termasuk Organda untuk mencapai tujuan tersebut.
“Jalan-jalan ini bukan hanya milik pemerintah. Tapi milik semuanya. Oleh karena itu, untuk menjaga, merawat dan memastikan keselamatan para pengguna jalan merupakan tanggung jawab bersama,” tuturnya.
Setelah dilaksanakan pembahasan tersebut, Aries berharap agar lewat forum tersebut dapat menghasilkan rekomendasi terbaik. Dengan begitu, prioritas peningkatan infrastruktur jalan dapat segera diwujudkan pada tahun 2023 atau 2024.
Dia mencontohkan, saat ini di Jalur Klemuk telah dipasang portal, papan informasi dan himbauan. Berisikan, hanya mengizinkan kendaraan roda dua yang boleh melewati jalur tersebut.
“Selain upaya pemerintah, masyarakat juga turut berperan aktif dalam meningkatkan keselamatan jalan. Salah satunya seperti membangun jalur pasir penyelamat, yaitu jalur keselamatan yang dibangun oleh warga setempat di Jalur Klemuk,” terangnya.
Lebih lanjut, untuk penanganan di Jalan Dewi Sartika. Tepatnya di depan Pasar Induk Among Tanu Kota Batu, diusulkan untuk dibangun jembatan penyeberangan demi keselamatan dan kenyamanan bersama. Mulai dari pengguna jalan dan masyarakat yang akan berbelanja di pasar.
“Saya sangat setuju dibangun jembatan penyeberangan. Supaya keindahan Pasar Induk Among Tani Kota Batu nampak lebih bagus. Dimana jembatan penyebrangan dibangun underpass. Namun hal ini harus dikoordinasikan dulu dengan Pemprov, jika setuju akan dibangun underpass,” pungkas Aries. (Ananto Wibowo)