Malang Post – Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi, sangat mengapresiasi event Malang 109 di kawasan Kajoetangan Heritage, Minggu (28/5). Berkumpulnya nasyarakat di event ini merupakan suatu berkah.
Karena kini Kajoetangan Heritage adalah destinasi wisata 75 besar yang sudah diakui Kementerian Pariwisata. Bulan lalu, Menparekraf, Sabdiaga Uno, sudah datang di Kajoetangan ini.
“Kajoetangan Heritage masuk 75 besar dari 4 573 peserta Awards Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. Ini berkat daripada sentuhan dari Walikota Malang dan kita semua,” ujar Baihaqi.
Dipaparkan Baihaqi, event ini merupakan kegiatan rangkaian dalam rangka memperingati HUT ke 109 Kota Malang. Terkait kegiatan ini pihaknya sudah lapor kepada walikota. Melihat konsistensi dari Palemkot Malang untuk menyelenggarakan event besar yang dipadu dengan keterlibatan seluruh komponen masyarakat Kajoetangan Heritage dengan event Malang 109, pihaknya mengusulkan event ini masuk Karisma Event Nasional Indonesia.
Baihaqi mengungkapkan, Minggu (28/5) pagi sudah terlibat 82 UMKM di event Malang 109. slSemua menyajikan makanan khas Kota Malang yang menjadi kekuatan ekonomi masyarakat Kota Malang.
Dari sisi pembiayaan event besar ini, kontribusi APBD hanya seperlimanya. Semua yang besar ditanggung swadaya masyarakat Kota Malang yang tergabung di dalam Musik Malang Bersatu Indonesia (MMBI).
Malang 109 merupakan panggung kolaborasi tahunan para pegiat seni Kota Malang yang mengundang puluhan ribu pengunjung untuk merayakan buah karya arek-arek Malang yang telah terukir seiring dengan bertambahnya usia dari Kota Malang.
Walikota Malang, Drs H Sutiaji, yang hadir bersama istri, Widayati Sutiaji, mengucapkan terimakasih kepada arek-arek Malang. “Kami juga sampaikan ribuan terimakasih kepada MMBI yang telah menggelar event hingga 9 kali. Hanya satu kali tidak diadakan karena Covid 19,” ujar Sutiaji.
Tetapi pada waktu Covid-19 terus berlangsung dan Alhamdulillah 108 bisa terselenggara. meskipun awalnya tidak boleh ttapi waktu itu teman-teman menunjukkan kita harus bangkit dari keterpurukan akibat Covid-19. “Maka di tahun 2022 dengan taruhan jabatan saya, saya pastikan harus dilakukan,” kata Sutiaji.
“Alhamdulillah animonya luar biasa. maka pelaksanaan 2023 Malang 109 malam ini bisa digelar,” tambahnya.
Sutiaji juga mengajak para pengunjung menhaga kondusivitas Kota Malang. “Mari kita jaga keamanan malam ini. Kita sukseskan acara malam ini. Kita gaungkan dan suarakan bahwa Bumi Arema adalah pusat anak-anak yang cinta damai dan cinta musik Indonesia,” ujarnya.
“Naka sekali lagi, ayo kita sukseskan, dengan menjunjung tinggi kebersamaan.
Ayo bertemu kembali tahun depan di MMBI 110 tahun 2024,” pungkas Sutiaji.(Eka Nurcahyo)