Malang Post – Pengurus Masyarakat dan Pers Pemantau Pemilu Persatuan Wartawan Indonesia (Mappilu PWI) Malang Raya, simpul Kota Batu, Senin (29/5/2023) menyerahkan dokumen Mappilu PWI ke Bawaslu Kota Batu.
Dokumen itu diserahkan langsung oleh Ketua Mappilu PWI Malang Raya, Muhaimin. Diterima langsung oleh Ketua Bawaslu Kota Batu, Abdur Rochman.
Setelah diterima, dokumen itu langsung dilakukan pemeriksaan kelengkapan administrasi dokumen. Guna mengetahui apakah ada kekurangan kelengkapan atau tidak.
Ketua Divisi Pencegahan dan Hubal Bawaslu Kota Batu, Yogi Eka Chalid menyatakan, perihal pendaftaran lembaga pengawas Pemilu atas nama Mappilu. Dari 12 item dokumen persyaratan yang harus dilengkapi. Terdapat beberapa dokumen yang perlu ditambahkan.
“Dokumen yang perlu ditambah seperti profil organisasi. Kemudian rencana dan jadwal pemantauan daerah yang ingin dipantau. Lalu surat domisili Ketua Penanggungjawab Simpul Batu dan pas foto Ketua Mappilu Malang Raya,” jelas Yogi.
Meski ada sejumlah dokumen yang perlu dilengkapi. Secara keseluruhan dokumen telah diterima. Sebab dokumen yang sifatnya penting sudah dicukupi. Untuk memenuhi dokumen yang kurang itu, pihaknya memberikan waktu selama 7 hari kerja.
“Setelah dinyatakan lengkap nantinya akan diberi tanda terima. Kemudian tiga hari setelahnya akan dilakukan verifikasi. Lalu dikirim ke Bawaslu RI melalui Bawaslu Provinsi Jatim,” tuturnya.
Sementara itu, Abdur Rochman menyampaikan, Bawaslu punya kewajiban untuk melindungi hak pilih. Karena itu perlu pemantauan. Untuk pemantauan di TPS kami tetapkan selama satu bulan. Yakni 23 hari jelang pemungutan suara dan 7 hari setelah pemungutan suara.
“Ada sejumlah kerawanan. Salah satunya adalah money politic. Karena itu perlu pengawasan yang sangat baik. Kami tegas mengecam hal tersebut. Apabila sampai ketahuan, akan diberikan sanksi denda dan kurungan,” jelas dia.
Dengan adanya partisipasi masyarakat dalam pengawasan Pemilu, pihaknya sangat berterimakasih. Dimana Mappilu telah mendaftarkan partisipasinya. Sehingga Bawaslu punya teman dalam melakukan pengawasan Pemilu.
“Nanti apa yang dipantau sesuai tahapan tertentu. Bisa memilih, mau memantau pendaftaran legislatif atau lainnya. Tapi tidak menutup kemungkinan Mappilu akan memantau mulai hulu hingga hilir,” jelas dia.
“Kehadiran Mappilu di Kota Batu saya sambut baik. Semoga bisa mewujudkan cita-cita sesuai mars Bawaslu. Yakni bersama Bawaslu kita tegakkan keadilan,” imbuh Rochman.
Sementara itu, Muhaimin mengatakan, setelah dilakukan pelantikan pengurus Mappilu Malang Raya. Kemudian dibentuk simpul-simpul daerah, yakni Simpul Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang. Dibentuknya simpul-simpul itu guna memaksimalkan kinerja Mappilu.
“Kami hadir untuk menjadi mitra strategis Bawaslu. Semoga sinergi ke depan bisa lebih baik lagi. Setelah proses pendaftaran selesai, nantinya akan dilakukan penguatan pengawasan pemilu oleh Bawaslu,” jelas dia.
Ketua PWI Malang Raya, Cahyono menambahkan, hadirinya Mappilu akan bersinergi dengan Bawaslu untuk melakukan pemantauan Pemilu 2024. Sebab ada kerawanan dalam pesta demokrasi itu.
“Ada kerawanan cukup tinggi, utamanya dalam Pilkada. Kalau Pilpres kerawanan yang mungkin terjadi cukup kecil,” katanya.
Dia berharap, Mappilu Kota Batu bisa bekerja secara independen dan tidak semaunya sendiri. Apalagi yang diawasi cukup banyak dan besar. Mulai dari Pilpres, Pilkada dan Pileg. Dimana semuanya dilaksanakan secara serentak.
“Ini sangat berat, sehingga butuh pengawasan yang jeli. Karena tidak menutup kemungkinan, kecurangan itu ada. Maka anggota Mappilu harus mampu menjaga independensi. Sehingga jalannya Pemilu 2024 dapat berjalan aman, damai, tertib dan tidak ada konflik,” tutupnya. (Ananto Wibowo)