Malang Post – Matahati Ceramics. Sebuah studio kesenian keramik, di Perumahan Wastu Asri di Desa Junrejo Kota Batu.
Studio yang awalnya didirikan, untuk mengenalkan seni keramik kepada masyarakat. Dalam perkembangannya mulai menyediakan jasa pelatihan pembuatan seni keramik.
Pengunjung dapat mengakses lokasi studio, kapan saja. Setiap hari buka mulai 10.00 – 16.00 WIB. Namun untuk customer Pottery Class, harus mendaftar terlebih dahulu. Lewat akun instagram maupun nomor WhatsApp, yang tercantum pada bio instagram Matahati Ceramics. Setiap hari disiapkan 2-4 sesi pelatihan. Durasinya 90 menit setiap sesi.
Tidak jarang, Pottery Class diadakan dalam jumlah kecil hingga besar, dari ajuan kerjasama. Seperti corporate, instansi pendidikan dan kolaborasi coffee shop.
Salah satu kerjasama itu, dilakukan Crewtifox. Kelompok Praktikum Public Relations 3, Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang bekerja.
Tujuannya sebagai pembelajaran secara praktik, bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam merancang dan menjalankan sebuah event.
Juga untuk memperkuat identitas brand Matahati Ceramics, sebagai studio keramik yang unggul. Melalui rangkaian program kolaborasi, yang telah dirancang kelompok Crewtifox.
Program itu disampaikan Crewtifox, dalam kegiatan Pitching Creative, di studio Matahati Ceramics pada Sabtu (20/5/2023) lalu.
Dihadiri Raisa Hajar Matahati (Owner Studio Matahati Ceramics) dan Dosen Pengampu Praktikum Public Relation 3, Jamroji, S.Sos., M.Comms. Serta Maharina Novia Zahro, S.Ikom., M.Ikom. Termasuk Asisten Praktikum Public Relation 3 dan seluruh tim Crewtifox, yang beranggotakan delapan orang.
Pada kolaborasi ini, Tim Crewtifox bersama Matahati Ceramics, membentuk program-program yang diharapkan, dapat meningkatkan minat masyarakat. Terhadap kesenian keramik dengan mengetahui manfaat dibaliknya. Seperti melatih konsentrasi dan meredakan stress.
Dari manfaat itulah, menjadi ide awal dari program kolaborasi, yang telah dirancang oleh Crewtifox. Dikonsep dengan nama: ‘Masterpiece Crafty Pottery’.
Yang merupakan rangkaian kegiatan. Seperti campaign pada platform sosial media, kegiatan Pottery Class (kelas membuat keramik), hingga pameran. Dimulai dari campaign pada media sosial, seperti Instagram dan tiktok. Bertema ‘Self Love With Pottery’.
Campaign tersebut, berisi edukasi mengenai manfaat kesenian keramik, sebagai alternatif terapi stres. Dilakukan mulai Juni 2023, pada akun instagram dan tiktok milik Matahati Ceramics.
Dilanjutkan program, ‘Healthy Day With Pottery’, yang merupakan workshop kegiatan Pottery Class. Dengan tema yang sama dengan campaign sebelumnya. Sebagai langkah untuk memberikan experience langsung terhadap masyarakat, mengenai manfaat kesenian keramik sebagai therapy stress.
Untuk ‘Healthy Day With Pottery’, merupakan kolaborasi Studio Matahati Ceramics dengan Ancala Coffee. Diselenggarakan di Ancala Coffee, Jl. Mawar Putih, Sidomulyo, Kota Batu). Pada 24 Juni 2023 mendatang.
Tak hanya mengusung tema manfaat keramik, sebagai therapy stress. Namun juga mengusung tema Nature, yang melekat pada Ancala Coffee. Dengan memadukan ecoprint pada karya pottery yang dibuat oleh pengunjung.
“Konsep pottery class nantinya, dipadukan dengan ecoprint. Akan menjadi suatu konsep yang menarik dan berbeda dari kegiatan pottery class sebelumnya,” kata Raisa Hajar Matahati.
Kemudian program terakhir, sebagai pasca event adalah ‘Pottery Exhibitions’. Yakni pameran seni keramik, yang akan diselenggarakan di Studio Matahati Ceramics, 1 Juli 2023 mendatang.
Pameran itu, untuk mengenalkan kesenian keramik, serta Studio Matahati Ceramics kepada masyarakat Malang Raya maupun di luar daerah.
Raisa Hajar Matahati juga menyarankan, untuk lebih mendetailkan konsep event. Seperti memberikan detail runtutan pertanyaan, yang akan diadakan saat Campaign Self Love. Mock Up konten yang sesuai dan juga mengerucutkan target audience supaya jelas. Yakni merujuk kepada siapa. Agar benang merah event yang akan diadakan, bisa jelas dan memiliki kesinambungan dari Pra-Event, Main-Event hingga Pasca-Event.
“Kedepannya kalau bisa memuat event yang sesuai, antara penyelenggara dengan kolaborator. Sesuaikan saja konsep pottery class, dengan eco print. Karena Ancala Coffee bertemakan nature/tanaman,” ujar owner Matahati Ceramics itu.
Sementara Jamroji menyebut, perlunya menyesuaikan konsep dengan kolaborator. Untuk mencapai tujuan yang sama, meski dikemas dalam bidang yang berbeda.
“Berikan sentuhan edukasi dalam content plan, untuk memberikan manfaat lebih terhadap target audiens dan tidak menciptakan rasa jenuh, terhadap unggahan konten,” ujar Jamroji, yang juga dosen pembimbing Praktikum Public Relation 3.
“Perlu berhati-hati terhadap detailing event. Agar meminimalisir dan mencegah adanya kontra produktif.”
“Saya tegaskan. Jangan menggunakan mahasiswa sebagai target audiens. Karena terlalu general dan tidak adanya keberanian untuk menembak di luar target audiens, dalam zona mahasiswa,” tegasnya.
Sedangkan Maharina Novia Zahro memberikan saran, segmentasi tidak melulu mahasiswa, dengan kelas sosial kalangan atas saja.
“Ibu-ibu sosialita juga bisa masuk menjadi target audiens. Karena bisa menjadi parenting untuk ibu dan anak. Pada event ini, juga bisa dimanfaatkan untuk menggali potensi diri,” sebutnya.
Karena itulah, dalam konsep event tersebut, harus memiliki kesinambungan. Agar tercipta benang merah yang bisa diambil dari pelaksanaan event.
Juga perlunya detailing konsep event. Berani mengubah segmentasi target audiens, dari mahasiswa yang sifatnya general. Merujuk pada satu kalangan sosial, sesuai dengan target yang tertera. Seperti ibu-ibu sosialita untuk kalangan menengah ke atas.
Selain itu, lewat rancangan program event yang dibuat, untuk Matahati Ceramics ini, diharapkan dapat memperkenalkan lebih luas lagi kepada masyarakat. Mengenai keindahan seni melalui kerajinan keramik.
Agar hadirnya Pottery Class, dapat mempermudah Matahati Ceramics, untuk menyalurkan ilmu melalui hasil karya kesenian keramik, yang telah mereka buat.
Begitu pula dengan peserta Pottery Class, yang juga dapat memanfaatkan momen untuk berkreasi, melatih konsentrasi dan kerjasama tim work. (*/ Ra Indrata)