Malang Post – Salah satu pemain asing bidikan Arema FC, Gustavo Almeida dos Santos, ternyata sudah tiga hari berada di Malang.
Bahkan sejak Sabtu (20/5/2023) lalu, pemain asal Brasil itu sudah mengikuti medical check-up. Di salah satu instalasi medis di Kota Malang. Didampingi langsung dokter Arema FC, dr. Nanang Tri Wahyudi, SpKO.
Hanya saja, hingga Selasa (23/5/2023) kemarin, mantan pemain Negeri Sembilan Malaysia ini, belum terlihat bergabung dalam latihan bersama pemain Arema FC lainnya.
Apakah ada masalah dengan hasil medical check-up Gustavo Almeida?
Sayangnya belum ada konfirmasi secara tegas, terkait hasil ‘seleksi’ kesehatan tersebut. Sekalipun Gustavo Almeida, menjadi pilar asing baru yang sudah merapat di Malang.
“Gustavo Almeida sudah melakukan tes medis pada Sabtu (20/5/23) kemarin,” kata dr. Nanang Tri Wahyudi. Sembari menyebut, tes kesehatan itu adalah syarat dari manajemen tim, kepada striker berusia 26 tahun itu, sebelum gabung dengan Arema FC.
Medical check-up, memang menjadi syarat paling penting bagi klub sepak bola, untuk mengetahui kondisi terbaru dari kebugaran fisik pemain asing. “Ada dua tes yang dijalaninya. Yaitu untuk mengetahui risiko pada kesehatan dan juga risiko atas cedera (yang pernah dialaminya),” tambah dokter Nanang.
Dokter tim Arema ini juga mengakui, sudah menyerahkan hasil tes medis Gustavo Almeida kepada manajemen Arema FC. Untuk mengevaluasinya bersama tim kepelatihan. Termasuk bagaimana rekomendasi dari tim medis.
Faktor itulah yang kemungkinan besar membuat Gustavo Almeida, belum tampak dalam program latihan tim. Kendati sudah tiga hari berada di Malang.
“Hasilnya sudah diserahkan kepada manajemen. Tinggal bagaimana keputusannya nanti di sana,” ungkap dokter bergelar SpKO (spesialis keolahragaan) tersebut.
Skuadra Singo Edan sendiri, tidak hanya sekadar bertumpu pada Gustavo Almeida. Sebagai kandidat utama, untuk mengisi slot pemain asing di posisi striker.
Klub berlogo kepala singa ini mengaku sudah menyisir beberapa nama, selain striker yang pernah berkarier di Malaysia membela Negeri Sembilan FC pada 2022 tersebut.
Jadi, jika kemudian Gustavo Almeida tak lolos pada tahap verifikasi medical check-up, Arema FC akan segera menempuh langkah lanjutan.
“Semua pilihan ada alternatifnya. Kami sudah siapkan Plan B jika yang Plan A ini tidak sesuai,” beber Pelatih Arema FC, I Putu Gede Swisantoso, pada kesempatan terpisah.
Kendati demikian, pihaknya cukup optimistis bahwa lima pemain yang diklaim telah deal dengan manajemen klub, datang dengan kondisi yang diharapkan.
Karena tim pelatih Arema FC, sudah mempertimbangkan segala aspek. Sebelum akhirnya posisi striker asing, mengerucut kepada Gustavo Almeida.
“Yang pasti untuk para pemain asing pilihan ini, tim lebih selektif. Tentu berdasarkan banyak masukan dari beberapa pihak,” tandas Putu Gede.
Apalagi mantan Pelatih PSS Sleman itu, mengaku enggan kalau Arema FC, kembali mendapatkan pemain asing, yang tak sesuai dengan kriteria maupun karakter permainan.
Maka dari itu, dia optimistis bahwa para pemain yang selama ini beredar, bisa datang dalam kondisi terbaiknya. Agar klub tak lagi membeli kucing dalam karung.
“Saya melihat, pemain asing banyak yang miss (tak sesuai harapan) dalam 6 musim terakhir. Makanya harus cari yang sesuai kriteria,” tuntas pelatih berusia 49 tahun itu. (*/ Ra Indrata)