Malang Post – Deretan pemain Arema FC, yang turun di Liga 1 musim 2022/2023 lalu, sudah mendapatkan perpanjangan kontrak. Utamanya mereka yang sudah terlihat mengikuti latihan rutin. Bersama duet pelatih Arema FC. I Putu Gede Swisantoso dan Joko ‘Gethuk’ Susilo.
Kalau pun ada yang sudah ikut latihan, tetapi belum teken perpanjangan kontrak. Bisa jadi dalam proses trial. Seperti yang dialami Syaeful Anwar.
Mantan pemain Persita Tangerang ini, sejak dikontrak pada musim 2022/2023, belum sempat turun. Karena mendapat cedera justru sebelum kick off kompetisi dimulai. Baru sembuh, justru di akhir-akhir kompetisi.
Kondisi hampir mirip, saat ini diterima Kushendya Hari Yudo. Bahkan statusnya di Arema FC, bisa disebut abu-abu. Penyerang asli Malang itu, sempat ikut berlatih pada awal Mei 2023 lalu. Tetapi justru di latihan perdana itulah, Yudo kembali cedera. Gegara lapangan latihan yang tidak rata.
tulah sebabnya, nasib Yudo di Arema FC untuk kompetisi musim, menjadi tidak jelas. Karena dia belum mendapatkan perpanjangan durasi kontrak.
Manager Tim Arema, Wiebie Dewi Andriyas menyebut, salah satu alasan kenapa kontrak Yudo belum diperpanjang, juga karena cedera yang dialaminya.
Pemilik jersey bernomor punggung 99 itu, kembali mengalami cedera dalam sesi latihan perdana Arema lalu. Di Lapangan Abd. Saleh.
Yudo mengalami cedera, saat menjalani mini game pada Rabu (3/5/2023) lalu, bersama pemain Arema FC lainnya.
Dia harus menepi keluar lapangan sambil terpincang-pincang, saat latihan mini game tersebut. Setelah itu, dia menjalani perawatan oleh tim medis Arema FC, sebelum latihan perdana ini selesai.
“Yudo Cedera di engkelnya.Tapi kami akan melihat perkembangan besok ya,” kata Fisioterapi Arema FC, Retta Arroyan ketika itu.
Retta mengatakan, bahwa cedera yang dialami Yudo ini tidak berkaitan dengan cedera lamanya.
Sebelumnya, Yudo mengalami cedera ligamen krusiat anterior atau yang biasa disebut (ACL).
Cedera ini yang membuat Yudo tidak bisa membela Singo Edan di beberapa musim terakhir.
Meski demikian, Retta menyampaikan, kalau cedera yang dialami Yudo tidak berkaitan dengan cedera lamanya.
“Cederanya sama di kaki kanannya. Cuma ini gak berkaitan dengan cedera yang dulu. Lebih pada ke engkelnya bermasalah,” tandasnya.
Dan saat ini, kondisi cedera itu, bahkan konon disebut-sebut lebih oarah dari cedera ACL-nya musim lalu.
Di Liga 1 2022-2023 lalu, Yudo baru didaftarkan pada putaran kedua. Setelah menjalani operasi di lututnya dilanjutkan pemulihan cedera.
“Yudo saat ini kan cedera. Itulah sebabnya dia masih belum dikontrak. Yang paling penting, dia harus menjalani pemulihan dulu. Ini lagi kita bahas bersama tim pelatih,” kata Wiebie.
Wiebie pun menyerahkan nasib Kushedya Hari Yudo, kepada tim pelatih Arema.
Keputusan apakah pemain berusia 30 tahun itu, dikontrak lagi atau tidak, ada di tangan pelatih Joko Susilo dan I Putu Gede.
Manager asli Malang ini berharap, segera ada keputusan terbaik buat Yudo dan Arema. Sejak gabung Arema pada Liga 1 2020 lalu, Yudo memang kerap terkendala cedera lutut.
“Bagaimana penyelesaian terbaik untuk Yudo, kami serahkan kepada tim pelatih. Kalau masih sesuai dengan kebutuhan tim, maka dia akan kami pertahankan,” tegas mantan Manager Borneo FC ini. (*/ Ra Indrata)