Malang Post – Aturan terkait pemakaian pemain asing, dalam kompetisi Liga 1 musim 2023/2024, sudah diputuskan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Ada perubahan dalam regulasi tersebut. Dibandingkan aturan yang sama, untuk Liga 1 musim 2022/2023.
Justru karena itulah, Arema FC pun terkena dampak, dengan regulasi penambahan kuota pemain asing untuk Liga 1 2023/2024.
Seperti diketahui, ada penambahan kuota pemain asing menjadi enam. Rinciannya lima pemain asing bebas dan 1 asing Asia Tenggara.
Awalnya, Arema FC berencana merekrut empat pemain asing. Komposisinya seperti musim lalu. Yakni tiga asing bebas dan satu pemain asal Jepang.
Pelatih Arema FC, I Putu Gede juga sempat memberi gambaran, jika slot pemain asing Asia Tenggara kemungkinan tidak digunakan. Karena secara kualitas tidak berbeda jauh dengan lokal.
Namun, Manajer Tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas memberikan gambaran, jika saat ini tim pelatih dan manajemen butuh berkomunikasi lagi terkait pemain asing.
Wiebie secara terbuka mengatakan, ada opsi Singo Edan bakal memaksimalkan kuota enam pemain pada Liga 1 2023/2024.
“Karena ada satu slot ASEAN, kami pertimbangkan tidak ambil pemain dari Asia. Jadi, lima pemain asing lain dari Afrika dan Amerika Latin. Tapi masih masih akan dirapatkan lagi. Keputusan ada di tangan pelatih,” terangnya.
Dengan mendatangkan enam pemain asing, manajemen Arema berharap, performa tim ikut terangkat. Karena jumlah pemain asing yang bisa tampil lebih banyak ketimbang pemain lokal.
Itu sebabnya, Arema memilih berinvestasi dengan merekrut pemain asing dengan kualitas di atas rata-rata. Sementara pemain lokal yang didatangkan lebih banyak dari Liga 2.
Namun, tim pelatih Arema menegaskan akan fair dalam memberikan kesempatan main. Jika pemain asing permainannya menurun, tentu dia akan dicadangkan.
“Kami tetap melihat berdasarkan apa yang ditampilkan pemain dalam latihan. Termasuk pemain asing,” jelas I Putu Gede. Tetapi jika opsi terbaru yang diambil, kemungkinan besar Arema FC batal mendatangkan gelandang asal Jepang, Yukiya Sugita.
Padahal gelandang 30 tahun itu jadi salah satu pemain asing pertama yang dikaitkan dengan Arema bulan lalu. Namun, justru ada kemungkinan dia batal disodori kontrak. Padahal kemampuannya sebagai gelandang serang, sempat memikat tim pelatih Arema.
Sebelumnya, Arema dikabarkan sudah menjalin kesepakatan dengan penyerang sayap bernama Yukiya Sugita. Waktu itu, regulasi pemain asing 5+1 belum ditetapkan. Dan lima pemain dari negara bebas itu, akan diisi dengan pemain asal Jepang seperti rencana sebelumnya.
“Kita kan ada slot satu pemain ASEAN. Makanya, kita pertimbangkan gak ambil pemain dari Asia. Jadi, slot pemain asing non-ASEAN mungkin kita isi dengan pemain dari Afrika dan Amerika Latin,” kata Wiebie.
Wiebie bakal mengumpulkan tim pelatih untuk membahas kuota pemain asing ini lagi. Hasil rapat internal itulah yang akan menentukan empat slot untuk pemain asing dari negara bebas itu bakal diisi pemain dari negara mana saja.
Manager asal Malang ini mengaku hanya bertugas melayani kebutuhan tim ke depan. Semua pemain, baik lokal maupun asing, yang dikontraknya merupakan rekomendasi dari tim pelatih.
“Kita akan rapatkan lagi, keputusannya tetap ada di tangan tim pelatih maunya seperti apa,” tegas pemilik klub NZR Sumbersari FC ini. (*/ Ra Indrata)