Malang Post – Mantan pemain Dewa United, Ghufroni Al Ma’ruf, menjadi rekrutan pemain lokal terbaru oleh Arema FC. Sebagai persiapan menghadapi Liga 1 musim 2023/2024.
Ghufroni merupakan pemain sepak bola asli Malang. Dia dikontrak dengan durasi satu tahun. Untuk mengisi posisi sayap.
Namun, ia justru lebih banyak memperkuat klub-klub di luar daerahnya, Seperti Madura United, Persikabo dan Persis Solo. Terakhir, ia memperkuat Dewa United.
Ghufroni Al Ma’ruf sudah diperkenalkan di Kantor Arema FC, Jumat (19/5/2023) kemarin.
Pemain berusia 26 tahun ini, bakal bersaing dengan pemain-pemain senior di Arema FC. Seperti Dendi Santoso, Dedik Setiawan, Tito Hamzah dan Kushedya Hari Yudo.
Masuknya Ghufroni ke Arema FC, juga menambah deretan pemain lokal baru yang sudah diresmikan.
Sebelumnya, Arema FC telah meresmikan enam pemain lokal baru. Mereka adalah Flabio Soares, Hamdi Sula, Rifad Marasabessy, Rendra Teddy, Samuel Balinsa, dan Fardan Harahap.
Ghufroni sendiri memiliki target khusus bersama Arema FC. Ia ingin menunjukkan kontribusi terbaik dan membawa Arema berprestasi.
Sekaligus berjanji akan menampilkan permainan terbaiknya untuk Singo Edan.
“Tentu senang bisa gabung dengan tim Arema FC. Saya akan berusaha untuk memberikan kontribusi dan tampil maksimal dalam setiap pertandingan,” kata Ghufroni.
Dia mengaku lebih banyak menghabiskan karir di luar Malang. Dengan bergabung bersama Madura United, Persikabo, Persis Solo dan Dewa United.
Maka, Ghufroni sendiri mengaku senang dengan tawaran dari Arema FC. Sebab, sebagai pemain asal Malang bermain untuk Arema FC menjadi keinginannya sejak dulu.
“Di sisi lain, ini tentu saja menjadi motivasi besar bagi saya secara pribadi. Karena saya merupakan pemain asli Malang. Tentunya bertekad untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Malang,” ujar Ghufroni.
Sementara itu, beberapa saat setelah Ghufroni resmi bergabung, pelatih Arema FC, I Putu Gede Swisantoso, justru harus tinggalkan Arema lagi akhir pekan ini.
Mantan pelatih PSS Sleman itu, harus melanjutkan sekolah lagi. Yakni kursus kepelatihan lisensi A AFC Pro.
Menurutnya, masih tersisa tiga modul lagi yang harus diselesaikannya untuk mendapatkan lisensi A AFC Pro. Sesuai jadwal, kursus tersebut baru akan berakhir pada akhir 2023 ini.
Yang dilakoninya kali ini, merupakan modul kelima. Dari tujuh modul yang harus ditempuh Putu. Selama Liga 1 2023-2024 nanti, Putu masih akan meninggalkan Arema.
“Mulai 19 Mei saya absen latihan lagi. Saya akan menalani kursus kepelatihan untuk modul kelima dari tujuh modul. Nanti absen lagi saat kompetisi berlangsung,” kata Putu.
Setelah ini, Putu menyisakan dua modul lagi dan menyelesaikan tesis. Hanya saja, menurutnya dua modul terakhir tak memaksanya meninggalkan Arema.
Modul keenam dan ketujuh bakal dijalani Putu sekitar bulan September dan Oktober mendatang. Kali ini, giliran tim penilai yang mendatangi Putu ke sesi latihan Arema.
“Modul terakhir, kita gak meninggalkan tim. Justru instrukturnya yang datang ke tempat latihan. Misal saya di Malang, instrukturnya datang ke Malang.”
“Dia akan melihat saya menjalankan program latihan, melihat saya mengimplementasikan materi yang disusun ke dalam sesi latihan,” tegas pelatih kelahiran Denpasar ini. (*/ Ra Indrata)