Malang Post – Tragedi kecelakaan lalu lintas di Jalur Klemuk Songgoriti, Kelurahan Songgokerto, Kota Batu, Selasa (16/5), menyisakan duka mendalam. Ini nampak terlihat dari situasi rumah kediaman tiga orang korban meninggal dunia.
PJ Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, menyempatkan takziah ke rumah duka, Rabu (17/5). Bertepatan dengan pemberangkatan jenazah ke peristirahatan terakhir.
Aries mengunjungi rumah korban meninggal dunia yaitu Kuswantoro warga Kelurahan Ngaglik Kecamatan Batu, serta suami istri Sunaryo dan Siti Muyasaroh warga Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji.
Tak hanya itu, Aries yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu, dr Kartika, Kepala Dinas Sosial, Ririk Mashuri, Kepala Dinas Perhubungan, Imam Suryono dan Camat Bumiaji, Bambang Suliyan juga menjenguk 5 korban luka, yang saat ini dirawat di RS Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu, yaitu Nasrulah (sopir truk), Imam Maki, Anggi Diska, Agung S Budi dan Susana Setyowati.
“Saya menyampaikan duka cita mendalam atas kejadian kecelakaan yang disebabkan karena rem blong truk pengangkut sapi. Hingga mencelakai satu mobil dan tiga sepeda motor. Juga mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan lima orang luka,” tutur Aries.
Dia berharap peristiwa ini yang terakhir kalinya. Kemudian perlu adanya penanganan yang tepat, sehingga wilayah Jalur Klemuk yang curam tidak lagi memakan korban jiwa. Melihat kondisi jalan yang curam menurun di Klemuk, Aries memerintahkan agar kendaraan berat dilarang melintas disana, dengan memasang portal.
Tidak hanya itu, bersama Polres Batu, Pemkot Batu akan memasang rambu-rambu dan lampu penerangan yang cukup di jalur tersebut. Tidak hanya itu, petugas Dishub juga diperintahkan untuk standby setiap saat gyba memantau arus lalu lintas. Serta memastikan kendaraan berat tidak melintas di wilayah Klemuk.
“Saya berharap ini adalah kejadian yang terakhir. Melihat kondisi jalan di Klemuk yang curam menurun, kendaraan berat dilarang untuk melintas. Juga penerangan jalan dan rambu-rambu lalu lintas harus lengkap. Termasuk petugas Dishub, harus standby di pos untuk memantau arus lalu lintas disana,” tegasnya. (Ananto Wibowo)