Malang Post – Masih dalam tahap awal persiapan tim, Arema FC sudah harus kehilangan salah satu pilarnya. Bahkan dimungkinkan untuk waktu yang cukup lama.
Itu setelah striker asli Malang, Kushedya Hari Yudo, sampai kemarin belum kembali muncul dalam sesi latihan di Stadion Gajayana. Mantan striker PSS Sleman itu, mengalami cedera saat latihan pertama pada Rabu (3/5/2023) lalu, di Lapangan Dirgantara, Kabupaten Malang.
Dokter tim Arema FC, dr. Nanang Tri Wahyudi, belum bisa memastikan sampai kapan Yudo harus beristirahat.“Yudo perlu dirujuk ke dokter ortopedi lagi, untuk penanganan lebih lanjut,” kata mantan dokter Timnas Indonesia U-23 itu. Cedera lutut Yudo, kambuh setelah salah tumpuan akibat permukaan lapangan kurang rata.
Kondisi itulah yang membuat Arema FC, kini lebih selektif terkait lapangan latihan. Saat ini, Singo Edan lebih sering latihan di Stadion Gajayana. Mereka tak lagi ke Lapangan Dirgantara.
Saat akhir pekan lalu, Arema sempat ke lapangan Wonoayu yang jaraknya 1,5 jam dari Kota Malang, hanya untuk ujicoba. Karena lapangan itu punya kondisi yang bagus.
“Saat ini lapangan latihan juga jadi pertimbangan. Cederanya Yudo jadi pengalaman,” kata Pelatih Arema FC, I Putu Gede Swisantoso.
Sebenarnya, masih ada satu lapangan lain yang punya kondisi bagus, yakni lapangan Universitas Brawijaya Malang. Musim lalu, Arema sering menggunakan lapangan tersebut untuk latihan. Tapi saat ini, Arema belum bisa menggunkannya lagi. “Lapangan Brawijaya belum bisa kami gunakan lagi,” imbuhnya.
Sebenarnya, persoalan tempat latihan ini, ingin diselesaikan oleh mantan Presiden Arema, Gilang Widya Pramana. Dia sudah menyiapkan lahan untuk membangun tempat latihan.
Namun belum sampai tahap pembangunan, pengusaha yang akrab disapa Juragan 99 itu mundur dari jabatan Presiden Arema. Sehingga training ground itu belum pernah terwujud. Padahal waktu itu Juragan 99, sudah membuat sayembara untuk desain training ground. Rencananya, tempat latihan itu juga disewakan untuk umum. Sehingga masyarakat yang ingin menjajal training ground Arema bisa diakomodir.
Sementara itu kondisi skuad Arema FC sendiri, perlahan-lahan mulai komplit setelah bergabungnya Joko Susilo dan Arkhan Fikri. Yang mulai mengikuti latihan, Jumat (12/3/2023).
Sebelumnya, kedua pemain tersebut tidak mengikuti latihan rutin bersama Arema FC dalam beberapa hari terakhir.Hal tersebut menepis isu, bahwa kedua pemain tersebut akan hengkang dari Singo Edan.
Dengan bergabungnya Joko Susilo dan Arkhan Fikri, semakin menambah daftar muka-muka lama yang dipertahankan oleh Arema FC.
Mulai dari Dedik Setiawan, Dendi Santoso, M Rafli, Ahmad Figo, Johan Alfarizi, Tito Hamzah, Jayus Hariono dan Teguh Amiruddin.
“Mulai Senin (8/5/2023) kemarin, latihan mulai kami genjot untuk persiapan kompetisi,” ucap Putu Gede. Meski demikian, belum terlihat para pemain asing dalam latihan Arema FC yang digelar pada Jumat pagi (12/5/2023).
Hanya ada pemain baru yang mengikuti seleksi di posisi penjaga gawang. Selebihnya ialah pemain lawas Singo Edan dan sejumlah rekrutan anyar Arema FC untuk persiapan kompetisi Liga 1 musim depan. “Pemain asing masih dalam proses. Kemungkinan Minggu depan akan datang,” ujarnya.
Ditemui setelah latihan, Joko Susilo mengaku bahwa dirinya baru bergabung usai menjalani tugas kedinasan sebagai anggota TNI. Pemain yang berposisi sebagai pemain belakang itu cukup antusias akhirnya bisa bergabung kembali dengan Singo Edan.
Dia juga berkomitmen untuk memberikan yang terbaik kepada Arema FC dibandingkan musim sebelumnya. “Kontrak saya satu tahun setengah di Arema. Jadi masih ada kontrak. Dan saya sangat menghargai kontrak tersebut,” tandasnya. (*/ Ra Indrata)