Malang Post – Evaluasi merupakan salah satu tahapan penting pada setiap penyelenggaraan pemerintahan. Mulai dari bidang kinerja perencanaan, anggaran, pengadaan barang dan jasa, serta tindak lanjut inovasi sebagai bagian dari perbaikan pelayanan masyarakat.
Bersama Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri RI, Agus Fatoni, Pemkot Batu menjalani sesi evaluasi kinerja. Bertajuk Optimalisasi Kinerja Perangkat Daerah Triwulan I Tahun 2023,di Golden Tulip Holland Hotel Kota Batu. Sejumlah masukan langkah-langkah dalam menjalankan roda pemerintahan daerah diberikan saat evaluasi.
“Beberapa masukan dan langkah-langkah untuk menjalankan roda pemerintah daerah kami berikan. Bertujuan untuk meningkatkan kinerja perencanaan, penganggaran, pengadaan barang dan jasa serta inovasi daerah,” tuturnya.
Langkah-langkah tersebut bisa terealisasi dengan mengintensifkan pengawasan internal. Lalu memperluas sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang belum digali. Kemudian melakukan digitalisasi PAD. Setelah itu, melakukan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia SDM dan melakukan inovasi yang berdampak, sebagai solusi permasalahan di masyarakat.
“Untuk inovasi, sesuai ketentuan MenPANRB yang baru, tidak harus digital. Tetapi bagaimana membuat terobosan agar pelayanan berdampak langsung ke masyarakat,” jelas Agus Fatoni.
Sementara itu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyatakan, lewat evaluasi tersebut, harus dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya, oleh pimpinan OPD Pemkot Batu selaku pengguna anggaran dan kuasa pengguna anggaran. Selain itu juga dapat dipergunakan untuk melakukan sharing, terkait pelaksanaan kegiatan di triwulan pertama.
“Saya berharap triwulan dua harus bercermin dari apa yang telah dilakukan di triwulan pertama. Kemudian di triwulan dua harus lebih baik dari triwulan pertama. Kita cari point penting dari arahan Pak Dirjen, sehingga kinerja bisa lebih baik lagi,” ujar Pj Aries.
Dia berharap, dengan adanya evaluasi kegiatan selama triwulan pertama. Dapat mendapatkan hasil yang maksimal. Sehingga dapat menjadi cermin dalam melakukan perbaikan di triwulan dua.
“Jadikan proses evaluasi ini sebagai cermin untuk melakukan perbaikan di triwulan ke dua. Sehingga pelayanan masyarakat bisa semakin maksimal,” tutupnya. (Ananto Wibowo)