Malang Post – Arema FC secara prinsip, menyambut baik perihal aturan baru. Terkait kuota pemain asing yang akan berlaga di Liga Indonesia musim 2023-2024.
PSSI di masa awal kepemimpinan Erick Thohir, hendak mengubah kuota pemain asing dengan format 3+1, yang selama ini sudah berjalan di Liga 1.
Aturan kemudian diubah menjadi 5+1, dengan lima di antaranya bisa bermain sejak menit pertama. Sedangkan satu pemain lain berada di bench.
Komposisinya juga mengalami pembaruan. Yaitu dengan lima pemain asing dari federasi sepak bola bebas, plus satu dari kawasan Asia Tenggara (ASEAN).
Khusus aturan terakhir, Arema FC tampak tidak buru-buru memenuhinya. Pasalnya, prioritas mereka saat ini adalah memenuhi lima slot pemain asing utama.
“Sepertinya (pengaruh pemain asal ASEAN) di Indonesia tak akan terlalu signifikan. Kecuali Asia,” kata pelatih Arema FC, I Putu Gede, Kamis (11/5/2023).
Sejauh ini, klub berlogo kepala singa itu juga mengklaim telah mengamankan lima pemain asing, untuk kompetisi musim ini. Dua di antaranya disebut sudah sepakat.
Bahkan konon ada satu pemain asal Jepang, Yukiya Sugita, yang bisa saja mengisi slot pemain Asia. “Kami fokus di (slot) pemain asing asal Asia saja. Kami masih menunggu (aturan bagaimana), sehingga tidak buru-buru untuk ASEAN,” cetus Putu.
Putu melihat, kualitas pemain ASEAN tidak terlampau jauh dibanding lokal. Apalagi jika harganya terlalu mahal, tentu tidak rasional. “Bisa juga tim tidak mengambil slot (pemain Asean) ini. Karena sifatnya tidak wajib,” jelas gelandang legendaris Arema Malang era 2000-an itu.
Sehubungan dengan itu, Arema FC juga tengah dikaitkan dengan beberapa pemain yang berada di bawah federasi sepak bola Asia Tenggara (ASEAN).
Dari beberapa nama itu, kapten timnas Myanmar yang paling santer. Dia adalah Aung Kaung Mann, yang sebelumnya berkarier di Liga 2 Thailand.
Pemain berusia 25 tahun, yang berposisi sebagai striker maupun winger itu, sejatinya milik klub Liga Primer Thailand, Chonburi FC.Arema FC sendiri tidak menepis maupun mengamini perihal kabar merapatnya Aung Kaung Mann, sebagai pengisi slot pemain asing asal ASEAN.
Namun, peluang kapten Timnas Myanmar di Piala AFF 2021 itu terbilang kecil. Lantaran Tim Singo Edan masih memprioritaskan slot pemain asing lain.
“Dari informasi, dia adalah kapten timnas Myanmar, namun untuk pemain ASEAN ini sifatnya untuk jaga-jaga. Pemain ini bisa saja gagal karena kualitasnya tak beda jauh dengan pemain lokal di sini,” ucap manajer Arema FC Wiebie Dwi Andriyas.
Sementara fokus klub berlogo kepala singa, adalah membangun kerangka tim melalui empat pemain asing yang diklaim sudah mencapai kesepakatan.
“Memang ada empat pemain asing yang sudah sepakat. Tinggal menunggu kedatangan mereka saja,” tandas owner klub Liga 3, NZR Sumbersari FC, tersebut. (*/ Ra Indrata)