Malang Post – Wakapolres Malang, Kompol Wisnu Setyawan Kuncoro mengungkapkan, akan mengoptimalkan pengamanan pilkades serentak dengan menerjunkan personel tiga ribu lebih gabungan.
“Saat ini kita sudah berkoordinasi dengan teman-teman TNI dan Linmas, tidak kurang 3.100 lebih personel dalam pengamanan saat pemungutan suara. Dari jumlah ini, dari internal kita Polri sendiri ada lebih dari 1.100 personel siap mengamankan,” jelas Kompol Wisnu Setyawan.
Dengan pengamanan maksimal ini, lanjutnya, ia berharap pelaksanaan pilkades serentak 14 Mei 2023 mendatang berjalan lancar dan aman.
Ditegaskan, pengamanan yang akan dilakukan di sekitar TPS-TPS maupun titik-titik pengumpulan suara (massa). Pengamanan lebih khusus diberlakukan di titik-titik wilayah pilkades yang dianggap rawan dan sangat rawan.
“Pola pengamanan yang diterapkan sesuai petunjuk Polda, yakni menempatkan 3 personel Polri, 3 personel TNI, dan 6 dari linmas,” tandas Kompol Wisnu.
Menurutnya, sejauh ini sudah terpetakan titik-titik TPS sangat rawan di wilayah Desa Majang Tengah dan Desa Amadanom kecamatan Dampit.
Sedangkan, titik rawan (kuning) tersebar di lima desa. Di titik pilkades rawan ini, akan ditempatkan 2 personel Polri, 3 dari TNI, dan 2 linmas.
“Untuk kondisi darurat cepat, kami juga siapkan 2 SSK Brimob, yang disiagakan di Polsek Dampit. Namun untuk mobilitasnya di lapangan, bisa berpindah-pindah,” kata Kompol Wisnu.
Demi terselenggaranya pilkades serentak damai dan aman ini, dilangsungkan Pelantikan Tim Saber Judi Polres Malang dan Deklarasi Siap Terpilih dan Tidak Terpilih, yang dilangsungkan di Aula RM Bojana Puri Kepanjen, Sabtu (6/5/2023).
Dalam acara ini, semua calon kades peserta pilkades serentak menyatakan deklarasi damai, dan menandatanganinya di atas dokumen pernyataan siap terpilih dan tidak terpilih.
Pelaksanaan pilkades serentak gelombang 2 pada 14 Mei 2023 sendiri akan diikuti peserta sejumlah 368 calon kades. Pemilihan tersebar di 705 TPS dan diselenggarakan di 56 desa. (Choirul Amin)