Hingga hari ketiga Arema FC, menggelar latihan untuk persiapan Liga Indonesia musim 2023/2024, tak sampai separuh dari skuad musim 2022/2023, yang ikut bergabung.
Kondisi itu bisa jadi menjadi indikasi, tim berjuluk Singo Edan ini bakal merombak timnya. Karena puluhan pemain tidak kunjung mengikuti program latihan tim, yang dimulai Rabu (3/5/2023) lalu.
Hingga Jumat (5/5/2023) kemarin, hanya belasan pemain yang mengikuti latihan. Mayoritas adalah mereka yang tinggal di Malang. Seperti Johan Alfarizi, Dendi Santoso, Kushedya Hari Yudo, Jayus Hariono, Teguh Amiruddin, Dedik Setiawan, Achmad Figo dan Tito Hamzah. Nama-nama lain yaitu Evan Dimas dan Bagas Adi Nugroho. Sementara para rekrutan baru, di antaranya empat pemain yang berasal dari klub Liga 2.
Pelatih Arema FC, I Putu Gede Swisantoso, tak menepis bahwa mereka yang absen latihan, memang sudah tidak lagi masuk proyeksi untuk musim ini.
Namun tidak semuanya pasti hengkang. Lantaran ada sebagian pemain yang memang mendapatkan izin untuk bergabung latihan belakangan.
“Ada beberapa pemain yang terkendala untuk bergabung. Seperti Joko Susilo, Arkhan Fikri, Kevin (Armedyah) dll,” beber Putu Gede, Jumat (5/5/2023).
Dia pun menilai, situasi ini hal yang wajar. Mengingat tim berjulukan Singo Edan baru memulai tahap awal persiapan menyambut musim baru Liga 1.
“Program latihan pekan ini memang belum sepenuhnya efektif. Sehingga, prioritasnya memang mereka yang ada di Malang dulu,” sambung Putu Gede.
Kendati pihak klub belum merilis daftar pemain yang tak dipertahankan, ada indikasi puluhan nama segera hengkang dari Arema FC.
Empat pemain asing sudah lebih dulu dikonfirmasi tidak lagi di Malang. Mereka adalah Adilson Maringa, Sergio Silva, Renshi Yamaguchi, dan Abel Issa Camara.
Sementara untuk barisan pemain lokal, mayoritas berposisi bek. Seperti Ikhfanul Alam, Rizky Dwi Febrianto, Andik Rendika Rama dan Syaeful Anwar.
Deretan nama lain yang disinyalir hengkang diantaranya adalah Ilham Udin Armaiyn, Iman Budi Hernandi, Seiya Da Costa, Ahmad Bustomi dan Gian Zola.
“Untuk para pemain baru, setidaknya ada 10 yang lokal. Ditambah (empat sampai lima) pemain asing nantinya. Rifad (Marasabessy, eks Borneo FC) sudah sepakat. Sedangkan untuk pemain asing, saya belum bisa bicara banyak,” jelas I Putu Gede.
Sayangnya, regulasi untuk jumlah pemain setiap klub pada musim ini belum diputuskan. Situasi ini lah yang membuat Arema FC tidak bisa melangkah jauh.
“Rencananya tim ini diperkuat 26 pemain dan empat lainnya berposisi kiper (berjumlah 30 pemain),” tandas pelatih yang tengah mengejar lisensi AFC Pro itu.
Sementara itu, manajemen Arema sendiri juga isyaratkan lepas pemain dengan kontrak berdurasi satu musim untuk musim depan. Mereka rencananya tidak akan diperpanjang, meski sebelumnya punya klausul kontrak opsi perpanjangan satu tahun.
Pada era kepengurusan Juragan 99, para pemain dengan kontrak satu musim, umumnya punya klausul perpanjangan kontrak satu musim. Syarat dan ketentuannya tentu berlaku berdasarkan performa dalam semusim yang dijalaninya di Liga 1 2022-2023.
Manager Tim Arema, Wiebie Andriyas sudah menerima rapor pemain musim lalu dari tim pelatih. Rapor tersebut tentu menjadi salah satu acuan untuk menilai seorang pemain layak mendapatkan sodoran kontrak baru atau tidak.
“Pemain lokal ada beberapa yang kontraknya satu musim sudah kami lepas. Pastinya kita sesuaikan dengan kebutuhan pelatih,” kata Wiebbie.
Wiebie menegaskan, seluruh pemain lama yang sudah mengikuti sesi latihan dipastikan sudah terikat kontrak baru dengan Arema. Artinya, pemain lawas yang tidak ada dalam sesi latihan, besar kemungkinan tak lagi menjadi bagian tim ini.
Wajah-wajah lama yang tak tampak dalam sesi latihan antara lain Gian Zola, Rendika Rama, Ilham Udin, Rizky Dwi, dan Syaeful Anwar. Perkecualian untuk Joko Susilo, Arkhan Fikri, dan Kevin Armedya yang sudah mendapatkan izin terlambat gabung latihan.
“Memang ada beberapa pemain lama yang masih negosiasi dengan kami, kita lihat saja nanti bagaimana akhirnya,” sebutnya. (*/ Ra Indrata)