Malang Post – Perubahan drastis tampaknya bakal terjadi, pada komposisi pemain asing skuadra Singo Edan. Dalam proses persiapan menuju Liga Indonesia musim 2023/2024 mendatang.
Bahkan empat pemain asing yang memperkuat Arema FC, di musim kompetisi Liga1 2022/2023 lalu, bakal dilepas semuanya.
Empat nama tersebut adalah Adilson Maringa (Kiper – Brasil), Sergio Silva (Bek – Portugal), Renshi Yamaguchi (Gelandang – Jepang) dan Abel Camara (Striker – Portugal).
Salah satu penyebabnya adalah, legiun asing yang digadang-gadang mampu memberikan kontribusi untuk tim, justru jauh panggang dari api. Sekalipun mereka masih memiliki kontrak hingga musim 2023/2024.
Kecuali Abel Camara, yang memang kontraknya habis dengan berakhirnya kompetisi. Bahkan striker yang hanya mencetak empat gol dari 22 penampilannya bersama Arema FC itu, sejak awal sudah dipastikan tidak diperpanjang kontraknya.
Manajer Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas pun tidak menampik kabar tersebut. Terutama menyangkut kelanjutan kontrak Adilson Maringa, Sergio Silva dan Renshi Yamaguchi.
“Benar. Mereka memang tidak akan berlanjut untuk musim depan. Pembicaraan kami lakukan sebelum Lebaran kemarin,” katanya.
Sekalipun demikian, dia mengakui ide untuk tidak meneruskan kerjasama, justru muncul dari pemain-pemain tersebut. Ketiga pemain itulah, yang memilih untuk meninggalkan tim Arema FC di musim depan.
Dicontohkan, seperti Maringa. Yang sudah mengajukan permohonan untuk pindah klub. Tidak lagi bersama Arema FC, sekalipun kemungkinan besar pemain yang pernah menjadi pemain terbaik di musim 2021/2022 itu, akan tetap bermain di Liga Indonesia.
“Kalau Sergio Silva, meminta izin untuk kembali ke Portugal. Dia ingin lebih dekat dengan keluarga.” “Sedangkan untuk Renshi, kemungkinan besar tidak masuk skema tim pelatih. Karenanya, manajemen membuka opsi untuk meminjamkannya ke tim lain. Sebab dia masih ada kontrak dengan Arema FC,” sebut penguasa rokok NZR ini.
Melihat fakta-fakta tersebut, Wiebie menyebut jika manajemen juga secara otomatis, tidak ingin mempertahankan ketiganya. Karena pada prinsipnya, ujar Wiebie, manajemen tidak pernah memaksakan kehendak kepada setiap pemain.
“Manajemen punya keinginan untuk menuntaskan kerja sama bersama keduanya. Sedangkan Renshi, klub peminatnya yang akan memenuhi kebutuhan finansial,” sebut mantan Direktur Keuangan PSMS Medan ini.
Soal meminjamkan pemain itu sendiri, pernah dilakukan Arema FC pada musim 2020 yang lalu. Ketika itu, skuadra Singo Edan meminjamkan Sylvano Comvalius dan Arthur Cunha ke Persipura Jayapura. Keduanya masuk opsi peminjaman, lantaran tidak masuk skema pelatih kala itu, yakni Mario Gomez.
Selain terhadap pemain-pemain asing, Wiebie juga membenarkan jika pembicaraan terkait nasib pemain, juga dilakukan kepada pemain lokal. Baik terhadap pemain yang berpotensi tetap bertahan. Maupun mereka yang akan dilepas.
Terpisah, Danny Tarrus, agen Adilson Maringa mengaku belum berkomunikasi dengan kliennya lagi. ”Dia Maringa belum ngomong dengan saya terkait itu (meminta meninggalkan Arema FC, red). Begitu juga dengan Sergio Silva,” tuturnya.
Menurut agen pemain berlisensi FIFA tersebut, semua berjalan dengan normal. Situasi antara ketiga pemain asing dan Arema FC baik-baik saja.
”Hanya Abel Camara saja yang sudah pasti tidak bersama tim,” jelasnya. Meski begitu, Danny mengaku kalau pekan ini akan mencoba berkomunikasi lagi dengan para pemain tersebut. ”Mungkin kami akan bertemu akhir pekan nanti,” tuturnya. (*/ Ra Indrata)