Malang Post – Ketua Perempuan Bangsa PKB, Hernanti Ika Anggraini menyatakan, perempuan masih banyak yang menjadi pemilih pasif, sebagai pendulang suara namun masih lemah wawasan dalam hal lainnya.
“Perempuan itu paling tinggi partisipasi suaranya. Nah, kita ingin perempuan tidak hanya jadi pemilih pasif, menitipkan suaranya begitu saja. Mereka harus punya wawasan kebijakan politik, tujuan memilih, tahu siapa yang dipilih, termasuk apa yang didapat (untuk mengangkat martabatnya),” tandas Hernanti Ika Anggraina, dalam kesempatan acara di Kantor DPC PKB, Rabu (19/4/2023).
Menurutnya, ideal harapan ini bakal lebih dikuatkan dengan membentuk kepengurusan Perempuan Bangsa hingga tingkat desa dan kecamatan mulai tahun ini. Perempuan Bangsa sendiri merupakan badan otonom yang dibentuk dalam kepengurusan PKB Kabupaten Malang.
Ikka menambahkan, melalui penguatan Perempuan Bangsa di tingkatkan PAC kecamatan, maka harapannya akan terkuatkan para perempuan-perempuan yang lebih luas.
“Intinya perempuan jangan diambil suaranya saja (saat pemilu). Jadi, nantinya saat kami turun hingga tingkatan ranting (desa), tidak hanya penguatan strukturnya saja. Kami akan mencoba memperkuat pula (pemberdayaan) perempuan yang lebih meluas di masyarakat,” tekadnya.
Ia mencontohkan, sejauh ini sebelumnya sudah dilakukan kegiatan dalam wadah griya curhat keluarga, yang diinisiasi Perempuan Bangsa PKB. Yakni, memberikan konseling keluarga dan parenting Melalui wadah ini, juga beberapa waktu dilakukan pelatihan yang langsung bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Sebelumnya, sejumlah pegiat Perempuan Bangsa PKB ini menggelar sarasehan dan berbagi makana takjil, yang dipusatkan di depan kantor DPC PKB, di kawasan Jalan Panglima Sudirman Kepanjen.
Menariknya, para perempuan ini berbusana model kebaya, khas perempuan Indonesia. Ini karena juga sengaja untuk memperingati Hari Kartini yang jatuh pada 21 April 2023.
Sekretaris DPC PKB Kabupaten Malang, Kuncoro menyatakan, rangkan kegiatan selama Ramadan dilakukan PKB, seperti santunan rutin anak yatim.
Selain membantu corong PKB, menurutnya Perempuan Bangsa diharapkan bisa lebih bermanfaat dalam pemberdayaan ekonomi perempuan.
“Perempuan Bangsa ini yang diberi mandat PKB untuk itu. Yang bisa dilakukan seperti memberi pelatihan keterampilan, budidaya, atau usaha UMKM,” demikian anggota Komisi II DPRD Kabupaten Malang ini. (Choirul Amin)