Malang Post – Menghadapi momen Libur Idul Fitri 1444 H, Pertamina pastikan stok BBM dan LPG dalam keadaan aman. Masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadan, tradisi mudik dan merayakan Idul Fitri, dengan aman dan nyaman. Tanpa harus melakukan pembelian secara berlebih, karena bahan bakar selalu tersedia.
Executive GM Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Dwi Puja Ariestya menyebutkan, dari proyeksi, kalkulasi dan memprediksi, bakal ada kenaikan konsumsi pada momen Ramadan dan Idul Fitri. Khususnya H-10 dan H+10 Idul Fitri, di Wilayah Jatimbalinus.
“BBM jenis gasoline (bensin), terdapat kenaikan konsumsi sebesar 7,1 persen dari rerata normal 17.963 kilo liter. Tapi Gasoil (diesel), turun sebesar 10,6 persen dari rerata normal 8.119 kilo liter,” ujarnya dalam Press Conference, beberapa waktu lalu.
Sedangkan untuk konsumsi BBM khusus KAI, tambanya, ada kenaikan sebesar 4,5 persen dari rerata normal 143 kilo liter. Tapi di sektor angkutan via laut, justru turun sebesar 5 persen dari rerata normal 605 kilo liter.
Penyebabnya, terdapat kenaikan untuk angkutan penumpang. Namun bersamaan diiringi penurunan transportasi barang via laut, yang signifikan pada momen tersebut. Sehingga secara total turun.
Kondisi berbeda justru terjadi pada sektor penerbangan. Dwi Puja menyebutkan, konsumsi Avtur untuk penerbangan, naik sebesar 13,3 persen, dari rerata normal 2428 kilo liter. Seiring dengan frekuensi penerbangan yang meningkat.
“Hanya saja untuk kebutuhan domestik rumah tangga, semuanya mengalami kenaikan. Seperti konsumsi LPG diprediksi meningkat sebesar 7,9 persen dari konsumsi normal 5,787 Metrik Ton. Terdiri dari LPG 3 kg naik sebesar 7,3 persen dari konsumsi normal 5614 Metrik Ton dan LPG Non Subsidi naik 27,4 persen dari konsumsi normal 173 Metrik Ton,” imbuhnya.
Melihat kondisi tersebut, Pertamina melakukan build up stock sebesar up to 10-15 persen untuk BBM dan LPG di seluruh storage. Yang tersebar diseluruh Jatimbalinus, dengan tetap selektif memperhatikan peningkatan konsumsi harian.
Pihaknya juga mengimbau, agar masyarakat selama perjalanan tidak menemui kendala, pada mesin kendaraan, dapat melakukan pembelian bahan bakar berkualitas. Seperti Pertamax Series dan Dex Series.
“Sebagaimana catatan, untuk konsumsi pada momen natal dan tahun baru yang lalu, peningkatan terjadi pada produk Pertamax hingga 15 persen dan Dex Series meningkat total 7,5 persen, dibandingkan normal harian pada saat itu,” kata Dwi Puja.
Hal ini membuktikan, tambahnya, pemudik sudah sadar akan penggunaan BBM berkualitas untuk perjalanan jauh. Kondisi tersebut diharapkan dapat diterapkan secara kontinyu menggunakan BBM sesuai spesifikasi oktan kendaraan, pada konsumsi sehari-hari agar mesin terus terjaga.
Khusus untuk mendukung kelancaran perjalanan, selama periode Pertamina Siaga, pihaknya menambah layanan berupa 100 Motorist Pertamina Delivery Service dan 15 Kantong BBM berbentuk Mobil Tanki (Mobile Storage) se-Jatimbalinus.Layanan itu, ujarnya, akan siaga pada titik-titik rawan kemacetan, bencana dan konsentrasi pemudik. Serta destinasi wisata utama di Jatimbalinus. Kedua layanan tersebut, untuk memangkas jarak supply dan mendekatkan energi ke konsumen.
“Selain itu, kami menambah 10 Kiosk Modular Dispenser untuk 10 titik Rest Area yang tidak memiliki SPBU. Menyiagakan 13 SPBU di Jalur Tol dan 1075 SPBU dan 764 Agen LPG Siaga di Jalur Non Tol dengan menambah jam operasional mereka,” sebutnya.
Khusus untuk jalur tol, masih jelas Dwi Puja, agar pemudik merasa nyaman dan membantu mengurangi kecelakaan akibat faktor kelelahan. Pertamina menyediakan tiga Rumah Pertamina Siaga, yang siap mengecek kondisi kesehatan pemudik, menyediakan tempat beristirahat sementara dengan aman dan nyaman. (Ra Indrata)