
Malang Post – Kegiatan Ramadan Berbagi kepada yatim/piatu dan warga dilakukan pelajar dalam waktu bersamaan, Jum’at (14/4/2023). Yakni, di SMK Muhammadiyah 7 (SMK Mutu) Gondanglegi dan SMPN 5 Kepanjen.
Di SMK Mutu, dilakukan kegiatan Ramadan berbagi dengan mengajak buka bersama dan pemberian santunan 100 yatim.
“Santunan diberikan kepada setidaknya 66 anak yatim/piatu. Mereka selama ini juga merupakan anak asuh para guru dan karyawan di sekolah ini,” terang Wakil Kepala SMK Muhammadiyah 7 bidang Islam dan Ke-Muhammadiyah-an, Dian Rahmayanti, Jum’at (14/4/2023) petang.
Menurutnya, ada santunan hasil donasi guru yang terkumpul sekitar Rp 4-5 juta tiap bulan. Selama ini dimanfaatkan untuk menyantuni anak asuh yatim/piatu, terkait biaya sekolah juga kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Selain donasi guru, lanjutnya, ada juga donasi dari pihak Polowijo Gosari Group yang rutin disalurkan kepada yatim-piatu yang kebetulan belajar dan menjadi santri di Pondok Enterpreneur Muhammadiyah (PEM) Gondanglegi.
“Untuk santunan kali ini, juga didukung pihak Yatim Mandiri. Ya, memang untuk memenuhi kebutuhan mereka belum cukup. Jadi, kami harus membangun kolaborasi dengan jejaring dari luar untuk menambah santunan rutin bagi mereka,” terang Dian.
Sementara itu, kegiatan Ramadan berbagi untuk sesama juga dilakukan pelajar SMPN 5 Kepanjen.
Dikatakan Koordinator Kesiswaan SMPN 5 Kepanjen, Ubaidillah, kegiatan berbagi dilakukan melibatkan pengurus OSIS, dan menyalurkan setidaknya 50 paket sembako berikut sejumlah uang santunan. Mereka door to door menyerahkan langsung ke rumah warga penerima.

“Penyaluran paket sembako dilakukan bekerja sama dengan pihak pemerintah desa Sengguruh, berupa minyak, beras, gula, mi instan. Lalu, sekaligus dilanjutkan bagi-bagi takjil,” kata Ubaidillah.
Menurutnya, selama satu pekan sebelumnya sudah dilakukan pengumpulan donasi di sekolah, dan hasilnya lalu dikumpulkan di posko Ramadan Berbagi yang sepenuhnya melibatkan siswa-siswi SMPN 5 Kepanjen. (Choirul Amin-Januar Triwahyudi)