Malang Post – Setidaknya 66 anak yatim dan dhuafa mendapatkan santunan dan zakat fitrah yang diserahkan di serambi masjid At Taqwa Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Malang, Jum’at (14/4/2023).
Penyerahan simbolis santunan dan zakat fitrah ini bersamaan dengan pentasyarufan zakat profesi ASN di lingkungan Kantor Kemeng setempat, disaksikan pula jajaran pengurus Baznas Kabupaten Malang.
“Kami kumpulkan zakat profesi ASN di lingkungan Kemenag ini melalui Unit Pengelolaan Zakat (UPZ). Sehingga, kami juga membantu Baznas untuk menyalurkannya,” terang Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Malang, H Sahid, Jum’at (14/4/2023) pagi.
Dikatakan, zakat profesi ASN di wilayah kerjanya yang sudah terkumpulkan melalui UPZ tahun ini sejumlah Rp570 juta lebih. Sementara, jumlah ASN di lingkungan Kemenag Kabupaten Malang sendiri sebanyak 830 orang lebih.
Penyaluran zakat profesi dan zakat mal ini, lanjutnya, selanjutnya diikuti dan didistribusikan, tersebar di seluruh wilayah kecamatan.
“Saya yakin dan percaya, melalui pejabat di lingkungan Kemenag zakat mal dari Baznas ini bisa tersalurkan kepada para mustahiq (golongan yang berhak menerima), dan harus tuntas sebelum hari raya,” tandas Sahid.
Berdasarkan laporan dari petugas zakat dan wakaf Kemenag, menurutnya ada setidaknya 3.600 orang yang berhak mendapatkan paket zakat mal, dari zakat profesi dan fitrah ini.
Sahid menambahkan, penyaluran zakat di semua wilayah kecamatan ini akan dilakukan melalui Kepala KUA, penyuluh agama, atau Kepala satker lainnya.
“Saya berharap, zakat profesi dan lainnya bisa dipenuhi semua ASN Kemenag, dengan maksimal dan tersalurkan dengan tuntas,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Malang, KH Khoirul Hafidz Fanani mengungkapkan, sudah menghimpun setidaknya Rp8,9 miliar lebih dari zakat profesi ASN.
Menurutnya, pemanfaatan zakat profesi melalui Baznas ini lebih banyak diperuntukkan untuk membantu bedah rumah tak layak huni. Jumlah rumah yang bakal dibantu setidaknya 500 unit rumah, sebesar Rp12,5 juta per rumah.
“Dana zakat yang dikelola dan disalurkan Baznas, juga untuk membantu beasiswa kuliah, termasuk membantu usaha gerobak bakso, dan lainnya,” jelas Fanani.
Bersama Bupati Malang, HM Sanusi, diakui pihaknya juga rutin melakukan kegiatan sambang dusun dan subuh keliling, sekaligus membagikan paket bantuan warga miskin yang hidup di daerah terpencil di Kabupaten Malang. (Choirul Amin)