Malang Post – Dua pekan jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Jajaran Forkopimda Kota Batu mulai menyusun strategi. Guna memastikan kelancaran serta keamanan saat mudik lebaran 2023. Dalam penyusunan strategi ini, Forkopimda Kota Batu turut melibatkan Dirjen Perhubungan Darat.
Melalui penyusunan strategi yang matang jelang hari besar keagamaan. Diharapkan dapat diperoleh solusi yang baik, aman dan nyaman bagi pemudik dan wisatawan. Mulai menjelang, saat dan setelah Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
Dirjen Perhubungan Darat Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XI Provinsi Jatim, Irjen Pol Hendro Sugiatno menyatakan, jumlah pemudik diprediksi sebanyak 123,8 juta orang pada Lebaran 2023. Jumlah itu mengalami kenaikan 14,2 persen dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebanyak 85,5 juta orang.
“Kota Batu dan kawasan Malang Raya lainnya merupakan destinasi keempat di Indonesia yang menjadi jujugan wisatawan. Maka dari itu kami kesini untuk meneruskan instruksi dari Bapak Presiden RI sesuai tema mudik tahun ini aman, nyaman dan berkesan,” katanya, Minggu, (9/4/2023).
Dalam hal ini, pihaknya menginstruksikan, agar Forkopimda Kota Batu menyambut Hari Raya Idul Fitri dengan maksimal. Caranya memaksimalkan jalur alternatif, personil tanggap bencana dan kantung-kantung parkirnya.
Dir Kamsel, Korlantas Polri, Brigjen Ery Nursasary mengatakan, karena Kota Batu adalah salah satu destinasi wisata yang paling diminati. Maka dapat dipastikan akan terjadi lonjakan arus wisata pada saat menjelang, hari H dan pasca hari raya.
“Polres Batu dan Forkopimda serta instansi terkait harus bersinergi saat pelaksanaan pengamanan. Sehingga benar-benar bisa mengawasi keberadaan anggota di lapangan. Kemudian juga memastikan sarana dan prasarana apa saja yang dibutuhkan untuk pengamanan dan tanggap bencana,” paparnya.
Ery juga menginstruksikan, agar dinas terkait mulai mensosialisasikan kepada para pengelola wisata. Sehingga saat terjadi kepadatan pengunjung, agar ditutup sementara untuk menghindari masalah krusial.
“Polres Batu juga harus tegas dalam membuat diskresi untuk kelancaran arus lalu lintas. Jangan sampai stag dan tidak bergerak. Siapkan jalur alternatif dan kantung parkir. Baik di dalam maupun luar tempat wisata,” tegasnya.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyampaikan, untuk kondisi lalu lintas di Kota Batu, titik potensi kemacetannya berada di tempat wisata. Untuk mengatasi permasalahan itu, pihaknya akan menyiapkan segala upaya untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri.
“Kami bersama dengan jajaran Polres Batu akan terus berkomitmen, untuk menjaga situasi keamanan dan kenyamanan serta pengaturan lalu lintas saat libur lebaran nanti,” kata Aries.
Lebih lanjut, saat momen tersebut pihaknya juga berharap agar intensitas hujan di Kota Batu tidak lebat. Sebab dikhawatirkan akan terjadi bencana alam berupa tanah longsor dan banjir.
“Jika terjadi bencana, kami akan mengatasi dengan cepat dan sigap dalam proses evakuasi,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsuddin menambahkan, menghadapi peningkatan arus lalu lintas pasca dan pra Hari Raya Idul Fitri 1444 H di wilayah hukum Polres Batu. Pihaknya telah menyiapkan penguatan personel, beberapa jalur alternatif, kantung-kantung parkir baik di tempat wisata maupun di luar tempat wisata dan akan mendirikan beberapa pos pengamanan serta pos pelayanan masyarakat.
“Untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada wisatawan, pemudik maupun pengguna jalan lainnya. Menjelang, saat maupun setelah Hari Raya Idul Fitri 1444 H ini kami dari Polres Batu akan menyiapkan personel, penguatan simpul-simpul, mencarikan jalur alternatif dan kantung parkir. Kemudian juga akan dibuat pos pengamanan dan pelayanan masyarakat di beberapa simpul jalan rawan kepadatan arus,” jelas Oskar.
Pihaknya akan mendirikan pos pelayanan di Alun-alun Kota Batu. Kemudian pos pengamanan di Pendem, Pandanrejo, Pesanggrahan, Pujon, Kambal Ngantang dan Pait di Kasembon.
“Dengan adanya pos-pos tersebut kami berharap dapat memberikan kelancaran dan rasa aman serta nyaman bagi pengguna jalan,” tutupnya. (Ananto Wibowo)