Malang Post – Motivasi hikmah dan memaknai nilai penting ramadan diberikan banyak diberikan pada para pelajar di bulan Suci Ramadan ini. Momen untuk perubahan diri dan meneguhkan komitmen lebih baik.
Ini seperti yang disampaikan kepada ratusan pelajar SMAN 1 Gondanglegi, Kamis (6/4/2023). Dikemas dalam kegiatan pondok Ramadan di SMAN setempat, suntikan tausiyah perubahan diri pelajar ini diberikan motivator beken dari BMB Air-Langga, Grienny Nuradi.
Dalam motivasi yang diikuti 600-an siswa-siswi dan guru yang dilangsungkan di hall indoor SMAN 1 Gondanglegi ini,
“Momen Ramadan penting bagi anak-anak untuk membekali mereka sukses ke depan, tak hanya finansial melainkan pula spiritualnya. Ini yang perlu terus diperkuat,” kata Grienny Nuradi di sela motivasi pondok Ramadan yang disampaikannya.
Apalagi, lanjutnya, anak-anak milenial kini terbiasa dengan hidup dengan berbagai macam kemudahan. Penguatan nilai dan hikmah Ramadan penting bagi mereka, karena terlatih kejujuran, disiplin juga kesabaran.
Sehari sebelumnya, motivasi serupa diberikannya di hadapan ratusan pelajar MTsN 2 Malang di Turen Kabupaten Malang, dalam kegiatan yang sama. Temanya, Motivasi Ramadan Spiritual Qouetient.
Menurutnya, usia milenial masih rentan emosi dan rapuh mentalnya. Sehingga, harus banyak dikuatkan terlebih pada saat menjalani ibadah puasa Ramadan.
“Mental anak-anak milenial ibaratnya generasi stroberi, terlihat seperti kuat namun sebenarnya masih rapuh dan gampang hancur. (Nilai-nilai) ramadan memperkuat mental mereka, dan berkesan nantinya,” tandas motivator pendidikan yang juga Sekretaris Divisi Pendidikan ICMI Kabupaten Malang ini.
Motivasi dalam Ramadan ini disampaikan dengan penuh keceriaan. Sesekali ia mengajak peserta maju ke depan untuk interaksi dan bermain peran.
Kegiatan pondok Ramadan di MTsN 2 Malang ini diikuti semua siswa secara bergiliran selama selama tiga hari. Kegiatan dilangsungkan mulai pukul 06.30 sampai 12.20 WIB, diawali salat dluha berjamaah dan pembacaan asma’ul husna, dan diakhiri salat dluhur.
Dibagi dalam kelompok masing-masing, peserta pondok Ramadan ini juga diajak praktik simulasi dan bermain peran, dengan tema berbeda-beda yang ditentukan. (Choirul Amin)