Malang Post – Wali Kota Malang, Sutiaji, terpikat dengan lukisan milik warga Pandanwangi, Blimbing. Yakni Dedi Satya (53), yang notabene seorang Kepala Learning Centre, di Koperasi Setia Budi Wanita (SBW) Malang.
Lukisan tersebut, bergambarkan gedung Malang Creative Center (MCC). Dengan judul “Fajar Baru Kota Malang”. Diselesaikan dalam waktu 14 hari oleh Dedi Satya.
Karya itu dibandrol Rp15 juta, sewaktu mengikuti Gebyar Akbar Pameran Lukisan, di Gedung MCC, Blimbing, Kota Malang, Senin (3/04/2023).
Dedi menjelaskan, sebenarnya lukisan yang dipamerkan ada tiga. Pertama gedung MCC, lalu ada lukisan Panen Raya di Lereng Gunung Arjuno.
“Dan satunya lagi, kami melukis Gunung Putri Tidur meliputi Gunung Butak, Gn. Kawi serta Gn. Panderman. Kedua karya itu selain Gedung MCC. Kita selesaikan masing-masing sepuluh hari lamanya,” jelas dia.
Istri Dedi Satya, Indah Andoyo (51), mengaku ikut senang dan bersyukur. Lukisan karya suaminya bisa laku. Yang beli pun Wali Kota Malang, Sutiaji.
“Pastinya kami merasa bangga. Sebab karyanya diminati oleh orang nomor satu di Kota Malang ini. Semoga ini bisa menginspirasi karya lukisan yang lainnya.” tambah Indah, saat ditemui Malang Post di MCC, mendampingi suaminya ikut pameran.
Disinggung apakah sang suami memang suka hobi melukis. Indah menerangkan, suaminya dari kecil memang hobi melukis hingga sekarang. Bahkan sudah ada beberapa karya yang dihasilkan.
“Minimal setengah jam waktunya, baik pagi atau malam. Senantiasa diluangkan waktunya untuk melukis. Dan penyelesaian lukisan yang dia lukis, menyesuaikan waktu yang ada,” terang Indah.
Sementara, Wali Kota Malang, Sutiaji, mengapresiasi karya lukis yang dihasilkan oleh para pelukis Kota Malang. Pihaknya merasa terpikat dengan salah satu lukisan yang dipamerkan.
“Sehingga kita ambil (beli), untuk ditempatkan di Balai Kota Malang. Hal ini, mengingatkan saya saat mendampingi Ibu Gubernur Khofifah. Beliau saat itu kaget, dikirain bangunan apa. Ternyata Gedung MCC, untuk menunjang pelaku ekonomi kreatif,” terangnya.
Setelah mengetahui isi di dalamnya Gedung MCC ini, dengan 17 subsektor ekonomi kreatif, lanjut Sutiaji, Gubernur mengimbau kepada daerah lainnya. Untuk bisa meniru Kota Malang, mampu meningkatkan perekonomiannya lewat MCC tersebut.
“Kita memang persiapkan MCC ini sebanyak 52 persen untuk kepentingan publik. Sisanya 48 persen adalah komersil (disewakan). Tentunya buat kebutuhan operasional gedung ini. Semisal bayar listrik, bayar air dan lainnya,” tandasnya. (Iwan – Ra Indrata).