
Malang Post – Bupati Malang, HM Sanusi, kembali memberikan perhatiannya pada warga masyarakatnya, dengan memberi paket bantuan pegiat bank sampah, Kamis (30/3/2023).
Sejumlah 85 warga yang bergabung dalam pegiat bank sampah Kavterin Cepokomulyo Kepanjen, mendapatkan paket berisi sembako dari Bupati Malang dan Baznas Kabupaten Malang.
“Hari ini ada 85 orang pengepul dan pemilah sampah, yang tergabung dalam kelompok bank sampah di sini. Mereka juga yang selama ini menjaga lingkungan di Kepanjen bersih dari sampah,” terang Sanusi, Kamis (30/3/2023) sore.
Atensi khusus Bupati Malang ini juga tanpa alasan, karena mereka selama ini dianggap berkontribusi bagi diraihnya Piala Adipura di Kepanjen.
Menurut Sanusi, sejauh ini Pemkab Malang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sudah memberikan bantuan alat angkut sampah sepeda motor roda tiga.
“Bantuan lain yang lebih rutin, nanti coba kita hitung di APBD apakah memungkinkan,” tandasnya.
Terpisah, Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang, Renung Rubiyatadji mengungkapkan, keberadaan bank sampah sejatinya memberdayakan masyarakat untuk pengurangan sampah.
Menurutnya, melalui bank-bank sampah masyarakat juga diajari bertanggung jawab pada sampah rumah tangga yang dipunyai.
“Bank sampah sejatinya tidak mengajari masyarakat menjadi pemulung, akan tetapi bertanggung jawab dengan memilah sampah dari sumbernya atau rumahnya sendiri,” jelas Renung.
Dikatakan, di Kabupaten Malang sendiri sudah ada sekitar 250-an unit bank sampah. Akan tetapi, dalam perjalannya sekitar 50 persen saja yang bisa dikatakan aktif dalam pemilahan sampahnya.
Selama ini, kata Renung, pihaknya memberikan dukungan dalam bentuk pelatihan, juga alat dan sarana seperlunya. Seperti halnya karung untuk sampah yang sudah dipilah atau alat timbangan.
“Mereka (pegiat bank sampah), sebenarnya agen perubahan yang memang layak diapresiasi. Mereka bisa mengajak yang lain bertanggung jawab pada lingkungan dari mengelola sampahnya sendiri. Tetapi ya, untuk bantuan insentif rutin dari Pemkab Malang belum ada,” demikian Renung Rubiyatadji. (Choirul Amin-Januar Triwahyudi)