Malang Post – Program latihan Arema FC, tetap berjalan selama Ramadan. Tidak ada libur. Meskipun sebagian besar pemain, menjalankan ibadah puasa.
Salah satu Pemain Arema FC, Achmad Figo Ramadani mengaku tak mengalami kesulitan sedikit pun, menjalani perubahan pola latihan selama Ramadan 1444 Hijriah.
“Latihan tetap seperti biasa. Hanya waktunya saja yang diganti. Kalau biasa kami latihan pagi, sekarang diganti menjadi sore hari,” ujarnya.
Selain itu, pola makan para pemain pada Ramadan tahun ini, juga mengalami perubahan. Biasanya, para pemain makan tiga kali sehari. Saat puasa, menjadi dua kali saja.
“Jadi makannya saat berbuka puasa dan saat sahur saja. Pada hari biasa kami makan pagi, siang dan malam,” katanya.
Selain itu, kata Figo, tidak ada perubahan pola latihan yang dilakukan oleh tim pelatih kepada para pemain.
Pemain muda Arema FC tersebut menambahkan, dirinya optimis Singo Edan bisa memetik hasil positif saat Ramadan ini ketika laga tandang melawan Persita Tangerang pada 1 April 2023, nanti.
“Untuk target sudah pasti tetap. Kami menargetkan untuk menang saat laga melawan Persita Tangerang nanti,” ujarnya.
Kiper Arema FC, Adilson Maringa juga mengungkapkan, tidak ada perubahan berarti yang dirasakannya saat ini. Semua berjalan dengan normal. Baik saat latihan dan pertandingan.
”Saya rasa di Ramadan ini tidak ada yang berubah. Semua pemain berusaha menunjukkan yang terbaik,” kata dia.
Maringa mencontohkan, pada laga melawan Borneo FC, pemain Arema FC tidak takut untuk bermain terbuka dan mempertahankan permainan agresif. Pada laga itu, Singo Edan membuat tiga peluang dan melepaskan lima tembakan.
Bagi Maringa, situasi saat ini semakin baik. Dari puasa di hari pertama sampai sekarang, dia melihat rekan-rekannya mampu melakukan penyesuaian.
”Saya pikir di Ramadan ini kondisi pemain semakin bagus,” tutur pria asal Brazil tersebut.
Para pemain juga menjalani sesi latihan dengan enjoy. Baik itu yang bersifat recovery atau persiapan untuk menyambut laga. Meski begitu, skuad Arema FC tetap perlu berhati-hati. Sebab, jadwal tim cukup padat. Alhasil, itu bakal cukup menguras tenaga. Mereka yang berpuasa berpotensi mengeluarkan effort yang lebih besar lagi. Total masih ada empat laga yang harus dijalani Singo Edan.
Sebelumnya, pelatih Arema FC, Joko ‘Gethuk’ Susilo memang melakukan perubahan jadwal latihan untuk timnya.
Biasanya, skuat Singo Edan berlatih pada pagi hari. Tim pelatih Arema FC mengubah jadwal latihan tim menjadi sore atau malam hari. Menyesuaikan dengan waktu sebelum atau setelah berbuka puasa.
“Kalau untuk porsi latihan tetap normal-normal saja. Karena ini sudah masuk in-season. Jarak laga bisa tiga sampai empat hari. Kami berharap bisa latihan malam. Kalau tidak, bisa sore hari,” ujarnya.
Meski belum mendapatkan jadwal latihan resmi, Gethuk lebih memilih untuk mengambil waktu training pada sore hari dibandingkan malam hari.
“Karena kan tidak mudah juga mencari lapangan di malam hari, mulai dari perizinan. Kalau latihan terlalu malam juga tidak bagus untuk pemain,” katanya.
Hingga saat ini, lanjut Gethuk, manajemen Arema FC sedang mengurus terkait perizinan jadwal latihan selama Ramadhan.
“Kemungkinan kami latihan sore selama Ramadhan 1444 Hijriyah. Di samping itu kami juga mencari alternatif latihan setelah maghrib,” ujarnya. (*/ Ra Indrata)