Malang Post – Dana amal dan zakat yang dihimpun melalui Baznas Kabupaten Malang diharapkan bisa mencapai Rp 10 miliar tahun ini.
“Targetnya mudah-mudahan bisa sampai Rp 10 miliar setahun ini. Di tahun 2022 lalu, terhimpun mencapai Rp 8,9 miliar. Mayoritas dana Baznas dari ASN, namun juga didapatkan dari masyarakat umum,” demikian Ketua Baznas Kabupaten Malang, KH Khoirul Hafiz Fanani, Rabu (29/3/2023).
Dana Baznas yang dikelola, menurutnya paling banyak diperuntukkan untuk membantu bedah rumah tak layak huni warga kurang mampu. Jumlahnya, diharapkan bisa maksimal untuk perbaikan 500 unit rumah.
“Saat ini bedah rumah sudah 180 lebih, dilakukan tiap bulan. Sudah dimulai sejak Januari kemarin. Setidaknya, kalau tidak cukup dananya Baznas bisa untuk bedah 400 rumah,” jelasnya.
Nilai bantuan bedah rumah dari Baznas Kabupaten Malang, diberikan sejumlah Rp 12,5 juta tiap rumah.
Bantuan bedah rumah ini diberikan bagi warga masyarakat tak mampu tersebar hampir di semua wilayah kecamatan. Paling banyak, kata Fanani, rumah warga di daerah pinggiran seperti di Lawang, Kasembon, Ngantang, Ampelgading, Tirtoyudo dan Donomulyo.
Rumah tak layak huni yang diusulkan bantuan Baznas, menurut Gus Fanani, harus diusulkan dari pemerintahan desa setempat, kemudian dilakukan survei tim Baznas Kabupaten Malang.
Dana yang terkumpul dalam Baznas sendiri, menurut Fanani fleksibel dengan sistem saldo berjalan. Artinya, jika dana amal tidak cukup untuk dibelanjakan dan disalurkan sesuai program Baznas, maka tetap mungkin direalisasi tahun berikutnya dari iuran yang terkumpul.
Fanani juga menjelaskan, di Baznas juga ada bantuan tunai kepada duafa setiap dua bulan sekali. Menurutnya, ada setidaknya 300 duafa yang sudah rutin menerima bantuan tunai ini.
“Ada juga bantuan tunai rutin bagi duafa, penerimanya sudah ada 300 orang. Sangat mungkin jumlahnya terus bertambah,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga memberikan bantuan bagi kelompok rentan lain seperti penyandang disabilitas. Menurut Fanani, bantuan bagi difabel yang sudah dilakukan seperti kursi roda, alat bantu dengar bagi tuna grahita, dan lainnya. (Choirul Amin)