Malang Post – Warga Madyopuro punya gawe di sepanjang Ramadan 1444 Hijriyah. Yakni menyelenggarakan pasar takjil, yang dimeriahkan dengan beragam festival. Dikemas dalam Madyopuro Ramadhan Fair (MRF) 2023.
“Diantaranya, festival makanan jadul dan terkini, festival Al Banjari, lomba mewarnai, live music, sembako murah serta fashion show islami,” ungkap Ketua Panitia MRF 2023, Kuncoro Adi atau Boni, Selasa (21/03/2023).
RMF 2023 bakal berlangsung di dalam lingkungan terminal Madyopuro Sawojajar, Kedungkandang, Kota Malang. Dimulai 23 Maret hingga 20 April 2023 nanti. Melibatkan 52 stand kuliner jaman dulu dan terkini. Persembahan dari warga Madyopuro dan sekitarnya.
“Sepertinya untuk mulai aktifnya (ramainya) RMF. Panitia memastikan pada Jumat (24/03/2023). Masyarakat Kota Malang boleh turut meramaikannya. Karena ini bagian dari pemberdayaan ekonomi pelaku UMKM,” jelas Boni kepada Malang Post.
Giat RMF 2023, lanjut dia, mendapatkan dukungan dari banyak pihak. Antara lain, Dinas Perhubungan (Dishub), Diskopindag, Kelurahan Madyopuro serta warga masyarakat sekitarnya.
“Kegiatan RMF dimulai pada pukul 15.00 sore hari hingga selesai. Semua kegiatan kita fokuskan di dalam terminal. Tidak boleh ada pasar takjil di tepi jalan, sebab mengganggu jalur lalu lintas dan ketertiban umum,” terang Ketua LPMK Madyopuro ini.
Adanya RMF ini, kata Boni, harapannya bisa menjawab sekaligus memenuhi kebutuhan warga Madyopuro dan sekitarnya. Untuk keperluan menu berbuka puasa atau makan sahurnya.
“Disisi lain, turut menghidupkan atau pemberdayaan ekonomi warga sekaligus pelaku UMKM di Madyopuro. Disamping itu, turut meramaikan bulan suci Ramadan secara positif. Berdampak memberikan nilai manfaat secara ekonomi,” tambahnya.
Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra membenarkan adanya kegiatan Madyopuro Ramadan Fair (MRF) 2023. Yang diselenggarakan oleh warga Madyopuro selama bulan puasa ramadhan.
“Karena mereka LPMK Madyopuro bersama warga lainnya sebagai panitia pelaksana. Sebelumnya telah mengajukan permohonan pemakaian terminal Madyopuro di sore hari hingga sampai selesai,” ujar Widjaja.
Kenapa mesti memanfaatkan terminal Madyopuro, sambungnya, menghindari terjadi kepadatan atau kemacetan arus lalu lintas di sepanjang jalan dekat terminal Madyopuro tersebut. Jikalau pasar takjil digelar di sepanjang tepi jalan.
“Untuk itu, kita arahkan ke dalam terminal Madyopuro. Sebagai bentuk mengakomodir aspirasi warga Madyopuro setahun sekali. Dengan catatan, kegiatan tersebut harus berjalan aman, tertib dan terkendali,” tegasnya.
Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi menuturkan, untuk menunjang kegiatan RMF 2023 berlangsung nyaman dan lebih praktis. Diskopindag men-support dengan bantuan penyediaan tenda.
“Kita peruntukan peserta pasar takjil. Baik penjual makanan atau minuman maupun lainnya. RMF sendiri patut kita support, karena bagian dari pemberdayaan ekonomi masyarakat. Utamanya warga Madyopuro dan sekitarnya. Yang memiliki usaha UMKM,” tutur Eko Sya, panggilan akrabnya. (Iwan – Ra Indrata)