Malang Post – Wali Kota Malang, periode 2013 – 2018, H. Anton. sudah delapan tahun kehilangan ibundanya. Almarhumah Hj Sumiatim. Yang dipanggil oleh Allah SWT, pada 2015 silam.
“Almarhumah bagi Abah Anton, merupakan sosok ibu yang memberikan arti nilai kehidupan sejati. Untuk dilanjutkan perjuangannya sekaligus ditularkan kepada keluarga atau masyarakat lainnya,” tegas Abah Anton, di acara haul ke-8 almh. Hj Sumiati, menjelang bulan suci ramadhan, Senin (20/03/2023).
Lebih lanjut dikatakan lagi, perjuangan dan jasanya kepada keluarga, luar biasa sekali gigihnya. Utamanya dalam mendidik maupun mengasuh putra-putrinya. Sangat luar biasa sekali, kebanyakan dari putra-putrinya pada sukses semua.
“Keistiqomahan dalam membimbing dan mengasuh putra-putrinya, patut dicontoh suri tauladannya. Kendati kami sejak kecil telah ditinggal oleh orang tua laki. Kegigihan beliau membimbing terus dijalankan dengan sabar dan tekun (telaten) tanpa keluh kesah,” kata pengusaha tetes tebu ini.
Sambungnya kembali, fokus pendidikan buat putra-putrinya terus dicurahkannya. Tanpa memikirkan kebahagiaannya sendiri. Tapi lebih memikirkan bagaimana menata masa depan putra-putrinya lebih berhasil nantinya.
“Beliau pun juga berpesan kepada kami, guna melanjutkan perjuangannya. Kami mesti banyak bersyukur kepada sosok ibunda tercinta almarhumah Hj Sumiati. Sulit tergantikan kehadirannya di hati kami semua para putra-putrinya,” tandasnya.
Masih kata mantan bendahara PCNU Kota Malang, pesan beliau agar terus berjuang dalam mensyi’arkan agama Islam. Melalui majelis ta’lim yang sudah ada. Mengingat beliau juga suka bermajelis sekaligus seorang muslimat sejati.
“Syiar beliau bersama para tokoh muslimat lainnya. Seperti Bu Mudrika dan Bu Asih, kerap menghadiri majelis ta’lim dimana-mana. Hingga menjelang akhir hayat beliau,” imbuhnya.
Harapannya, dengan kirim khotmil quran dan tahlil serta kirim doa bersama. Mengundang para ulama’, kyai, habib dan lainnya.
Almarhumah Ibunda dilapangkan di dalam kuburnya. Diampuni segala dosanya serta diterima segala amal ibadahnya selama hidupnya.
“Tak kalah pentingnya, beliau diberikan akhir hidupnya dengan Husnul khatimah. Sekaligus mendapatkan yang terbaik dari Allah SWT, yakni jannatun na’im,” bebernya.
Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko menuturkan, “Kami mendoakan kepada ibunda Abah Anton, diberikan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT. Bersama para alim ulama’, kyai, habaib. Almarhumah Hj Sumiati mendapatkan nikmat kubur, dijauhkan dari siksa kubur serta diberikan jannatun na’im,” tutur Wawali.
Diinformasikan, acara haul ke – 8 dilaksanakan secara dua kali. Pagi di pemakaman almarhumah Hj Sumiati, kawasan Perumahan Kanjuruhan Asri Merjosari. Mengundang alim ulama, kyai, habib se Malang Raya. Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, Bupati Malang, M Sanusi. Kedua, nanti malam bertempat di kediaman pribadi di Tlogo Indah. Mengundang seribu jamaah majelis ta’lim bersama warga sekitarnya. (Iwan – Ra Indrata)