
Malang Post – Agenda KONI Kota Batu tahun 2023 ini sebenarnya cukup padat. Salah satu agenda besar yang menanti adalah Porprov Jatim Vlll di Sidoarjo, Jombang, Kabupaten Mojokerto dan Kota Mojokerto akhir tahun nanti.
Sayangnya padatnya agenda itu tak disupport dengan kucuran anggaran yang mumpuni. Dimana dari usulan anggaran yang dilayangkan KONI Kota Batu untuk program kegiatan 33 cabor sebesar Rp 6,5 miliar. Hanya direstui oleh Pemkot Batu sekitar Rp 4 miliar.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyatakan, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin demi kemajuan olahraga di Kota Batu. Dia menjanjikan akan menambah anggaran KONI Kota Batu pada tahun 2024 mendatang.
“Kami akan tambah anggaran untuk KONI Kota Batu tahun 2024. Asalkan prestasi dan medali di Porprov Jatim Vlll melebihi tahun kemarin,” ujar Aries.
Dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki tahun ini. Aries mengajak KONI Kota Batu untuk survive terlebih dahulu. Menggunakan anggaran dan sarana prasarana yang ada.
Selain itu, dia juga meminta agar setiap cabor busa mencari dana melalui program ‘bapak asuh’ untuk pembinaan atlet. Secara rinci, program ‘bapak asuh’ adalah program yang menyeponsori salah satu cabor tertentu dalam pembinaan atlet. Pihak sponsornya dapat diupayakan melalui perusahaan-perusahaan swasta, hingga BUMN yang ada di Kota Batu.
Sementara itu, untuk penambahan jumlah anggaran melalui PAK. Pihaknya perlu merumuskan terlebih dahulu bersama DPRD Kota Batu.
Wakil Ketua l DPRD Kota Batu, Nurochman menyampaikan, pihaknya akan sepakat menambah anggaran jika proposal yang diajukan KONI Kota Batu sesuai dengan kebutuhan. Selain itu proposalnya juga bisa dipertanggungjawabkan.
“Tim anggaran Pemkot Batu dan Banggar DPRD Kota Batu perlu bertemu. Guna mendengar penjelasan KONU Kota Batu mengenai kebutuhan anggaran dan penggunaannya,” katanya.
Dimana KONI Kota Batu wajib menyusun program dan rencana kerja setiap cabor selama satu tahun. Nantinya jumlah anggaran akan mengikuti kebutuhan program tersebut.
Ketua KONI Kota Batu, Sentot Ari Wahyudi menyampaikan, di awal tahun ini pihaknya mengalami kesulitan biaya operasional. Sebab anggaran yang dialokasikan untuk KONI Kota Batu belum juga turun.
“Sementara ini biaya operasional kami tutup dengan mencari pinjaman. Sebab anggaran masih belum turun. Pinjaman itu untuk keperluan bayar karyawan, listrik dan keperluan lainnya. Kondisi KONI Kota Batu saat ini memperihatinkan,” bebernya.
Lebih lanjut, karena terbatasnya jumlah anggaran, untuk Porprov akhir tahun nanti pihaknya hanya akan memberangkatkan atlet yang pernah berprestasi di Porprov 2022.
Sentot mengusulkan, agar KONI Kota Batu bisa turut menyumbang PAD. Pihaknya meminta perbaikan sarana dan prasarana oleh raga untuk setiap cabor di Kota Batu. Salah satunya perbaikan stadion yang saat ini digunakan tempat relokasi.
“Konsep sarana prasarana olahraga publik tiap cabor yang dibangun kemudian bisa dipergunakan sebagai fasilitas yang bisa diakses publik. Jika berjalan, InsyaAllah, KONI Kota Batu juga bisa menyumbangkan PAD untuk Kota Batu.” kata Sentot. (Ananto Wibowo)