Malang Post – Sejumlah 658 pelajar SMA Swasta se Kabupaten Malang bersaing menunjukkan keunggulan akademisnya di ajang Kompetisi Sains Kabupaten (KSK), yang dilangsungkan di SMA Islam Kepanjen, Sabtu (18/3/2023).
Peserta kompetisi sains ini berasal dari sedikitnya 47 sekolah, yang tergabung dalam keanggotaan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Swasta Kabupayen Malang.
“Kegiatan kompetisi ini yang jelas meningkatkan kepercayaan diri anak-anak, melatih mereka berkompetisi. Peserta di sini merupakan siswa-siswi terbaik, yang diuji keunggulan akademiknya,” terang Ketua MKKS SMA Swasta Kabupaten Malang, Fakhrurozi, Sabtu (18/3).
Dikatakan, sejumlah 9 (sembilan) mapel yang diujikan, dan harus diselesaikan dalam waktu 2 jam untuk tiap mapel. Peserta kompetisi sains dibagi menjadi dalam 20 ruang, dan materi soalnya dibagi secara acak.
Dengan mengikuti kompetisi ini, lanjutnya, siswa-siswi SMA Swasta ini sekaligus punya kesiapan untuk bisa bersaing di ajang olimpiade sains, yang digelar berjenjang hingga tingkat nasional. Seperti, OSN atau lainnya, yang juga mempertemukan peserta dari SMA negeri maupun swasta.
“Beberapa kali, anak didik SMA Swasta mampu bersaing, dan mengungguli peserta dari SMAN di ajang resmi olimpiade. Bahkan, pernah siswa kami (SMA Swasta) menjadi satu-satunya wakil Kabupaten Malang di kompetisi sains tingkat Nasional,” ungkap Fakhrurozi.
Untuk memastikan penilaian hasil tes obyektif, menurutnya dilakukan dengan sistem skoring silang. Yakni, tiap jawaban soal peserta dikoreksi langsung dua orang penilai.
“Penilaian kita lakukan secara profesional, dijaga kerahasiaannya, untuk menjamin kepercayaan peserta. Tiap jawaban yang dikoreksi ditutup, sehingga tidak diketahui nama peserta dan asal sekolahnya,” tandas Gus Fakhrurozi.
Ajang KSK SMA swasta se Kabupaten Malang ini sendiri menurutnya rutin diselenggarakan tiap tahun, dan tahun ini adalah yang ke-11 kali dilaksanakan MKKS SMA Swasta. (Choirul Amin)