
Malang Post – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu mulai membongkar median taman di Jalan Dewi Sartika, Kota Batu. Pembongkaran median jalan tersebut sesuai arahan Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) Kota Batu. Sebab median jalan itu dinilai terlalu tinggi, dimana tingginya mencapai 3 meter.
Kepala DLH Kota Batu, Aries Setiawan menyatakan, selain arahan dari FLLAJ. Pembongkaran median jalan itu juga sebagai salah satu persiapan peresmian Pasar Induk Among Tani Kota Batu. Sehingga Kota Batu bisa semakin cantik lagi.
“Median jalan itu dibongkar total. Kamu menganggarkan Rp 190 juta untuk membongkar dan pembangunan ulang taman,” ujar Aries, Rabu, (15/3).
Besaran anggaran tersebut hanya digunakan untuk membongkar dan membangun ulang taman saja. Sementara itu penambahan ornamen guna mempercantik taman. Pihaknya akan menganggarkan lagi.
“Anggaran tersebut hanya digunakan untuk pembongkaran dan pembangunan ulang taman. Nantinya kami akan menganggarkan lagi saat PAL tahun 2023 guna melakukan penambahan ornamen,” jelas dia.
Ornamen tambahan dirasa sangat diperlukan. Guna menambah keindahan taman yang akan dibangun ulang. Ornamen itu contohnya seperti lampu taman. Taman yang akan dibangun ulang kali ini, tingginya juga lebih rendah dari sebelumnya.
Menurut Kabid Pengendalian Pencemaran, Pemeliharaan Lingkungan dan Pertamanan DLH Batu Windiati Rohmah menyampaikan, pembongkaran median taman itu akan berlangsung selam 60 hari kerja atau dua bulan. Setelah dibongkar keberadaan taman itu akan dibuat lebih rendah dari sebelumnya.
“Untuk tanaman yang saat ini ada di taman tersebut akan di pindahkan ke Bank Bunga,” ujarnya.
Dengan adanya pembongkaran dan pembangunan ulang taman median jalan itu. Saat siang hari arus lalu lintas (lalin) di Jalan Dewi Sartika dibuka dua jalur. Dimana biasanya arus lalin di kawasan tersebut dibuka empat jalur. Dampaknya saat kendaraan sedang padat, arus lalin sempat tersendat.
Salah satu pengguna jalan, Nur Hadi menyampaikan, dangan adanya pembangunan tersebut pihaknya sangat mendukung. Sebagai warga Kota Batu, dengan adanya pembangunan itu maka akan mempercantik Kota Batu. Namun dia menyayangkan, waktu pembangunan dirasa kurang tepat.
“Jika pembangunan dilakukan saat malam hari, mungkin arus lalu lintas tak akan sampai tersendat,” ujarnya.
Sementara itu, Anggota Komisi C DPRD Kota Batu, Didik Machmud menyampaikan, pihaknya mendukung penuh dengan adanya pembongkaran median taman tersebut. Sebab secara prinsip untuk memperindah Kota Batu. Juga untuk persiapan jelan peresmian Pasar Induk Among Tani Kota Batu.
“Perlu akses masuk pasar yang cukup lebar. Ini guna mengurangi kemacetan di kawasan pasar. Sehingga median taman tersebut perlu diperkecil,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia juga menekankan, media taman itu ketika dibangun ulang jangan hanya diperkecil saja. Namun juga harus dibangun lebih indah dari sebelumnya. Apalagi letaknya persis di depan Pasar Induk Among Tani.
“Kalau pasarnya sudah bagus. Maka median taman di depannya juga harus cantik,” tegasnya.
Sementara itu, perihal tanaman yang saat ini dibongkar di median taman tersebut. Didik menekankan kepada DLH agar disimpan dengan baik. “Tanaman yang ada saat ini jangan sampai dijual. Disitu ada pohon jambe, tanaman pucuk merah dan lainnya,” tandasnya. (Ananto Wibowo)