
Malang Post – Masyarakat dan wisatawan yang datang ke Kota Batu bisa lebih tenang saat beli jajan. Menyusul Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) memastikan jika kualitas makanan dari pedagang kaki lima (PKL) Alun-alun Kota Batu memenuhi standar kesehatan.
Dengan adanya kepastian itu, para PKL mendapatkan stiker dari BPOM untuk ditempel di lapak dagangannya. Stiker itu sebagai tanda bahwa jajanan yang dijual telah lolos uji dari BPOM.
Kepala BBPOM Surabaya, Rustyawati menyatakan, pihaknya telah melakukan pendampingan kepada PKL di Alun-alun Kota Batu. Pendampingan itu guna menjamin higienitas dari makan yang diproduksi pedagang.
“Hal ini perlu kami lakukan. Karena BBPOM masih banyak menemukan kasus keracunan makanan di daerah lain setelah mengkonsumsi makanan tertentu. Meski begitu kasus keracunan makanan tidak pernah ditemukan di Kota Batu,” katanya.
Setelah melakukan pendampingan PKL, hingga makanan yang diproduksi telah memenuhi standar higienitas dan aman dikonsumsi. Maka PKL di Alun-alun Kota Batu layak untuk mendapatkan stiker legalitas BBPOM.
Selain melakukan pendampingan kepada PKL di Alun-alun Kota Batu. BBPOM juga melakukan intervensi di Desa Punten dan Desa Mojorejo. Kemudian enam sekolah di Kota Batu juga mendapatkan intervensi dari BBPOM.
“Intervensi dari BBPOM Surabaya di Kota Batu juga kamu lakukan di Pasar Besar Kota Batu yang saat ini tengah direlokasi,” ujarnya.
Lebih lanjut, guna memaksimalkan higienitas produk makanan di Jatim. Pihaknya juga meluncurkan sebuah inovasi bernama Jatim Trully. Inovasi itu merupakan sebuah program untuk membentuk higienitas makanan. Sehingga dapat membentuk kepercayaan masyarakat.
“Program ini akan kami kembangkan di seluruh kabupaten/kota di Jatim. Dengan harapan higienitas makanan dapat terjamin,” tuturnya.
Anggota Komisi IX DPR RI, Krisdayanti yang turut hadir dalam penempelan stiker higienitas dari BBPOM itu mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menularkan dan melaksanakan program yang tepat sasaran untuk masyarakat. Termasuk di dalamnya para PKL.
“Komisi lX bermitra dengan BPOM untuk menjamin higienitas makanan untuk masyarakat. Dengan harapan tidak ada lagi kasus keracunan masyarakat. Khususnya di Kota Batu,” kata Krisdayanti.
Kepala Dikoperindag Kota Batu, Eko Suhartono menyampaikan rasa terimakasih kepada BBPOM yang telah membantu melakukan pendampingan perihal kualitas dan higienitas makanan para pedagang PKL Alun-alun Kota Batu. Serta sejumlah pedagang lain yang ada di Kota Batu
“Saat ini giliran PKL Alun-Alun Kota Batu yang telah mendapatkan stiker legalitas dari BPOM. Pendampingan akan dilanjutkan agar PKL Alun- Alun Kota Batu bisa menjadi percontohan bagi PKL di Daerah lain,” tandasnya. (Ananto Wibowo)