Malang Post – Sebagai kota wisata kebersihan menjadi poin penting yang harus diterapkan. Tujuannya agar para wisatawan yang singgah di Kota Batu bisa makin nyaman. Sehingga mereka bisa makin lama berada di Kota Batu atau datang lagi dikemudian hari.
Karena itu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengajak seluruh masyarakat Kota Batu untuk peduli sampah. Selain itu juga tidak membuang sampah sembarangan. Sebab persoalan sampah sejatinya bukan urusan pemerintah saja.
Selain memberikan himbauan, Pj Aries juga rutin turun langsung ke lapangan untuk mengecek kebersihan Kota Batu. Dengan melakukan pengecekan dari sudut ke sudut Kota Batu. Selain itu, dirinya juga langsung turun ketika mendapat laporan dari masyarakat apabila ada tumpukan sampah.
“InsyaAllah kami cepat menanggapi masukan masyarakat melalui medsos. Contohnya terkait sampah di Jalan Agus Salim tepatnya antara bangunan Kantor Kementerian Agama dan IPHI Kota Batu. Kami langsung turun ke lapangan setelah mendapat laporan dari masyarakat,” ujar Aries.
Agar lingkungan Kota Batu tetap terjaga, pihaknya meminta masyarakat untuk peduli dengan lingkungan sekitar. Dengan cara tidak membuang sampah sembarangan. Karena petugas kebersihan jumlahnya terbatas, sehingga butuh kesadaran tinggi dari masyarakat.
Selama menjabat sebagai Pj Wali Kota Batu, penyelesaian persoalan sampah jadi perhatian utamanya. Untuk menyelesaikan persoalan itu, menurutnya perlu pengelolaan sampah yang terpadu dan terstruktur. Hal itu sudah jadi kebutuhan bagi Kota Batu sebagai kota wisata.
Sebab selain jumlah penduduk yang semakin padat, banyaknya jumlah kunjungan wisata turut andil menyisakan permasalahan terkait pengelolaan sampah.Disisi lain, melihat kondisi pengolahan sampah di TPA Tlekung, dirinya juga meminta kepada dinas terkait untuk melakukan penanganan sampah lebih optimal.
Dia menginstruksikan kepada Kepala DLH Kota Batu untuk segera melakukan langkah strategis dalam penanganan sampah. Utamanya tentang keluhan masyarakat terkait bau dari TPA Tlekung.
Aries meminta agar DLH Kota Batu segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar tentang proses pengolahan sampah di TPA Tlekung.”Karena Kota Batu sebagai kota wisata, pengelolaan sampah harus lebih inovatif dan juga membutuhkan langkah-langkah cepat penanganan. Dimana sampah dari rumah tangga dan juga objek wisata mencapai 120 ton/hari,” bebernya.
Aries turut mengungkapkan, kemampuan mesin penghancur sampah yang ada saat ini. Hanya dapat memusnahkan sampah di TPA Tlekung sebanyak 24 ton per hari, karena hanya dapat bekerja setengah hari mulai jam 08.00 sd 14.00. Hal ini dikarenakan regulasi yang belum selesai dan masih berproses.
“Kedepannya kami berharap bahwa kemampuan mesin penghancur sampah dapat bekerja secara maksimal selama 24 jam. Sehingga bisa menghancurkan sampah dalam sehari sebanyak 50 ton per hari. Akhirnya tidak akan terjadi penumpukan sampah di TPA setiap harinya yang tidak seimbang,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala DLH Kota Batu, Aris Setiawan menyampaikan, akan segera menindaklanjuti apa yang diinstruksikan Pj Wali Kota Batu. Pihaknya segera mengumpulkan Muspika Junrejo untuk membahas penanganan sampah di TPA Tlekung yang selama ini banyak dikeluhkan warga sekitar.
“Kami akan segera tindak lanjuti arahan dari Pj Walikota. Sehingga apa yang jadi keluhan warga sekitar TPA Tlekung bisa ketemu solusinya,” tutupnya. (Ananto Wibowo)