Malang Post – Kejadian bahu jalan ambrol kembali terjadi di jalur utama Pagak Kabupaten Malang. Tepatnya di jalan raya yang melintasi Desa Sempol Pagak.
Ironisnya, bahu jalan yang mengalami ambrol ini baru digunakan sekitar 6 bulan lalu, setelah pengerjaan pelebaran di wilayah itu. Tepatnya, proyek pelebaran dikerjakan mulai Juli 2022 lalu.
Pantauan di lokasi pada Kamis (9/2), bahu jalan yang ambrol ini berada di sisi kiri, dari arah Kecamatan Pagak menuju Sumbermanjing Kulon. Jalan mengalami ambrol ini sepanjang sekitar 18 meter.
Tampak sejumlah warga setempat harus menjaga lokasi jalan ambrol, dan memberi pembatas tali seadanya. Mereka harus mengatur lalu lintas kendaraan secara bergantian alias buka tutup dari dua arah berlawanan.
Posisi bahu jalan yang rusak ini memang cukup membahayakan. Berada di atas lahan dengan kontur tanah jurang atau menurun. Tampak bekas material jalan yang rusak jatuh ke jurang, dengan ketinggian sekitar 2 meter lebih.
Sekitar 2-3 meter jalan ambrol ini, bahkan merusak hampir separo bahu jalan. Sehingga, dilakukan penutupan akses separo jalan untuk mengurangi bahaya pengendara dan kerusakan yang lebih parah.
Salah satu warga yang ikut menjadi pengatur jalan, Eko Setiawan, warga Krajan, Desa Sempol Pagak, mengungkapkan, ambrolnya bahu jalan ini terjadi sekitar akhir Desember 2022 malam.
“Sudah sejak Natal (Desember) lalu, ambrolnya terjadi pas malam hari. Jadi, belum lama setelah pekerjaan pelebaran selesai. Selalu dua hari hujan terus di sini,” kata Eko Setiawan, di sela kesibukannya mengatur kendaraan lewat, Kamis (9/2) sore.
Diduga, sebab ambrolnya bahu jalan ini karena tanah labil, dan tidak kuat menahan beban. Terlebih, dinding batas penahan jalan juga ikut jebol tergerus longsor.
“Ya harus ada yang terjun buka tutup mengatur kendaraan lewat ini. Terlebih saat sore hari, pas Sabtu dan Minggu. Kami ada sekitar 30 warga yang bergantian,” kata Eko.
Ia berharap, bisa secepatnya ada perbaikan agar baik untuk keselamatan semua, pengguna jalan maupun warga sekitar. Terlebih, lanjutnya, usai dilakukan pelebaran jalan oleh Pemkab Malang, jalur itu menjadi lebih ramai dilintasi kendaraan. (Choirul Amin-Eka Nurcahyo)