Malamg Post – Kahf, brand personal care pria dari PT Paragon Technology and Innovation (Paragon), mendukung penyelenggaraan acara Eka Nusa yang dilaksanakan di Pulau Bawean, Gresik.
Pulau Bawean merupakan sebuah pulau kecil di tengah lautan yang letaknya di sebelah utara Surabaya. Mungkin banyak orang belum tahu, Pulau Bawean secara administratif masuk Kota Gresik.
Pulau Bawean memang terkenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan. Mulai dari keindahan laut hingga pegunungan. Namun sayang, keindahan alam Pulau Bawean tidak diimbangi dengan kualitas pendidikan di sana.
Jika sebagian besar Pulau Jawa sudah didukung akses ke pembelajaran jarak jauh yang memadai terutama pada masa COVID-19, maka 90% metode pendidikan di Pulau Bawean masih konvensional.
Atas latar permasalahan tadi, Bagibacaan, sebuah platform relawan pendidikan asal Malang dengan official partner Kahf mendukung dan mengadakan Ruang Mengajar Eka Nusa Goes to Bawean pada tanggal 21-29 Januari 2023 dengan sasaran kegiatan yaitu UPT SD Negeri 344 Gresik yang terletak di Desa Patar Selamat, Sangkapura, Bawean.
Bagibacaan sebelumnya memang sudah berhasil menyelenggarakan Ruang Mengajar di kota Malang, Batu, Samarinda, Jakarta dan Yogyakarta. Namun, Ruang Mengajar kali ini memiliki konsep yang lebih eksklusif dan istimewa. Selain karena bertempat di luar Pulau Jawa, Eka Nusa memiliki output yaitu mendirikan Digihome, sebuah ruang kelas digital yang dilengkapi dengan Android TV dan Wi-Fi untuk keperluan pembelajaran jarak jauh.
Kegiatan ini mendapat dukungan oleh Kahf, sebuah perusahaan perawatan diri dengan segmentasi laki-laki yang memiliki visi memberikan dampak positif ke lingkungan sekitar.
Sebuah kegiatan dengan tujuan besar tentu membutuhkan sumber daya manusia yang masif. Oleh karena itu, Bagibacaan membuka rekrutmen volunteer untuk pemuda dari seluruh Indonesia untuk turut menyukseskan kegiatan ini.
Rekrutmen volunteer disambut dengan antusias oleh para pemuda yang memang gemar mengikuti kegiatan volunteer. Maka, berangkatlah tim Eka Nusa yang berjumlah 21 orang dari berbagai wilayah ke Bawean untuk melaksanakan kegiatan Eka Nusa ini.
Di Bawean, sama seperti di Pulau Jawa waktu itu, juga sering diguyur hujan, menyebabkan hawa dingin menyelimuti sekitar pulau. Namun, dingin yang dirasakan tidak sekuat itu, karena kehangatan masyarakat Pulau Bawean yang menyambut sejak turun dari kapal.
Dusun Kuduk Kuduk merupakan sebuah wilayah yang terletak di dekat gunung, sehingga diperlukan perjalanan yang cukup panjang dari pelabuhan ke lokasi.
Karena baru saja menjalani perjalanan yang cukup panjang, hari pertama tidak banyak diisi kegiatan. Kebetulannya, sekolah libur karena hari Minggu. Untuk mengisi waktu, tim Eka Nusa bersama anak-anak sekitar pergi ke Air Terjun Lalake, air terjun yang terletak tak jauh dari lokasi kegiatan.
Mulai dilakukan juga sketsa kasar pada tembok ruangan Digihome untuk nantinya dilukis dengan gambar yang menarik.Karena hari kedua merupakan hari cuti nasional sehingga sekolah diliburkan, hari ketiga di Bawean barulah kegiatan Eka Nusa secara resmi dibuka.
Eka Nusa dibuka oleh Koordinator tim Eka Nusa Muhammad Farhan Habibie, Kepala Sekolah UPT SD Negeri 344 Gresik Abdul Aziz, serta Kepala Dinas Kabupaten Gresik Imron, S.Pd, M.Pd. Tim Eka Nusa juga mulai melakukan pengajaran dengan target anak-anak kelas 1-6. Pengajaran yang dilakukan adalah seputar literasi untuk anak-anak kelas 1-3 dan cita-cita & Bahasa Inggris untuk kelas 4-6. Karena anak-anak mudah bosan, pengajaran dilakukan dengan metode fun learning dan active participation, di mana pembelajaran dilakukan secara dua arah agar anak-anak bisa turut berpartisipasi dalam prosesnya.
Sementara itu, dilakukan juga pengecatan dinding ruangan Digihome menjadi warna putih untuk memudahkan proses pelukisan. Agar Digihome dapat terus berjalan, tentu diperlukan orang yang mengoperasikannya. Oleh karena itu, diadakan pelatihan Eduspace Crew dengan sasaran para guru SD Negeri 344 Gresik. Pelatihan Eduspace Crew mencakup pengoperasian Google Meet melalui TV, serta penggunaan Canva dan Blogspot.
Kegiatan Eka Nusa ditutup pada hari keenam sekaligus hari terakhir tim Eka Nusa berada di Bawean. Pada acara penutupan, dilakukan peresmian ruangan Digihome, serta uji coba penggunaan Google Meet melalui TV.
Setelah selesai, tim Eka Nusa bersama guru-guru SD Negeri 344 Gresik mengunjungi wisata Gili Noko, sebuah pulau kecil di sebelah Barat Pulau Bawean yang memiliki keindahan laut yang tak kalah dari raja ampat.
Wisata ke Gili Noko merupakan agenda terakhir tim Eka Nusa sebelum akhirnya pergi meninggalkan Bawean. Meskipun hanya berkunjung selama 6 hari, semoga apa yang telah dilakukan tim Eka Nusa akan bermanfaat dalam waktu yang lama. (*)