Malang Post – Penyelenggaraan Kemah Kerja Mahasiswa (KKM) ke – 43, bagi mahasiswa baru (maba) angkatan 2022, Universitas Brawijaya (UB) Malang. Khususnya Fakultas Teknik. Mengalami keracunan massal, di Desa Jedong, Wagir Kabupaten Malang.
Musibah kurang mengenakkan itu, dialami 510 mahasiswa baru. Seusai makan malam, Selasa (7/02/2023).
KKM tersebut, berlangsung selama empat hari. Mulai 6 hingga 9 Februari 2023. Diikuti 1.279 mahasiswa. Terbagi 746 mahasiswa laki dan 533 perempuan. Yang menjadi bagian dari program pengabdian masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, drg. Wiyanto Wijoyo menjelaskan, mahasiswa yang mengalami keracunan massal, telah mendapatkan penanganan dan perawatan di Puskesmas Wagir.
“Mereka (mahasiswa) sudah banyak dipulangkan. Gejalanya rata-rata mengalami gangguan pusing, mual dan muntah serta tubuh lemas. Pasca mengkonsumsi makan malam,” jelas Kadinkes, saat dikonfirmasi media, Rabu (8/02/2023).
Atas kejadian itu, pihaknya senantiasa mensiagakan petugas atau tenaga kesehatan dari RS atau Puskesmas setempat. Utamanya di lokasi KKM berlangsung.
Terpisah, Kapolsek Wagir, AKP Ronny Marghas menyampaikan, “Korban keracunan sudah banyak yang sembuh, tinggal satu mahasiswa saja masih perawatan. Untuk lebih jelasnya dikonfirmasi ke Humas Polres Malang,” ujar AKP Ronny.
Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik menyebutkan, petugas Polsek Wagir bersama Polres Malang sudah ke lokasi. Melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Perkembangan kasusnya masih proses penyelidikan. Kami terus melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Selain korban dan saksi lainnya, turut diperiksa adalah Kepala Desa Jedong, Tekad,” sebut Iptu Ronny.
Untuk memastikan kasus itu, Satreskrim telah melakukan pengambilan sampel makanan dan minuman. Yang dikonsumsi para mahasiswa, sebelum alami keracunan. Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan di laboratorium.
“Mereka yang mengalami keracunan mayoritas perempuan, dari makan malam yang dimasak di rumah Kepala Desa Jedong tersebut,” pungkasnya. (Iwan – Ra Indrata).