Malang Post – Langkah percepatan terus di lakukan oleh Universitas Islam Malang (Unisma) demi meningkatkan kapasitas kelembagaannya dan juga tercapainya predikat entrepreneur university seiring dengan target Unisma menuju World Class University di tahun 2027 mendatang.
Demi langkah langkah di atas terbaru universitas kebanggan warga nahdatul ulama tersebut juga kukuhkan guru besar terbaru, sehingga untuk saat ini total di unisma sendiri mempunyai 18 guru besar dan juga lebih dari 150 dosen bergelar doktor.
Diketahui bahwasanya terbaru Prof. Dr. Drs. Luluk Sri Agus Praseyoningsih, M.Pd. dikukuhkan oleh unisma pada hari sabtu 4 February 2023 di Hall Gusdur, Gedung Ali bin Abi Tholib lantai 7 unisma.
Bunda Luluk, begitu para mahasiswa memanggilnya, merupakan dosen LLDIKTI wilayah 7 sejak 1991. Prof Luluk telah mengabdi di Unisma sejak 1990 dan menjabat sebagai kajur, dekan hingga kepala LPPM.
Prof. Luluk membacakan pidato pengukuhan guru besar yang berjudul “Inovasi pembelajaran dan teknologi bantu (asistif) untuk mahasiswa bekebutuhan khusus (MBK) dalam bidang pendidikan bahasa dalam kajian teoritik dan empirik”.
Pendidikan inklusif menjadi kebutuhan kemajemukan masyarakat indonesia dari suku, agama dan karakteristiknya. Nilai agama dan UU mengamanatkan untuk pendidikan inklusi bagi penyandang disabilitas.
Prof. H. Maskuri, M.Si mengaku ikut berbahagia dalam pengukuhan guru besar ini, Guru Besar Pendidikan Agama Islam mengaku mendapat bimbingan dari Prof. Luluk ketika beliau menjadi Kepala LPPM Unisma.Apresiasi dbesar disampaikan oleh Prof. Maskuri, M.Si telah mengisi ruang keilmuan dalam bidang pendidikan inklusif.
Rektor Unisma tersebut menyatakan bahwa untuk mahasiswa berkebutuhan khusus telah diterapkan di Unisma didukung fasilitas yang adepan Ditambahkan prof Maskuri, percepatan Gubes ini juga bagian dari transformasi peguruan tinggi dalam pemenuhan Indikator Kinerja Utama (IKU).
“Untuk kenaikan kualifikasi, pendidikan juga diperhatikan. Tahun ini yang S2 kita dorong untuk S3. Tahun ini untuk FEB saja ada 17 dosen yang akan berangkat ngambil program doktor. Doktor kita sudah ada 152 orang,” tukasnya.
Ditegaskan prof Maskuri, hal ini seiring dengan target Unisma menuju World Class University di tahun 2027 mendatang. Kini, pihaknya tengah bersiap untuk merintis kelas-kelas internasional di milestone Entrepreneur University pada 2023-2026.
“Semester ganjil 2023 kita sudah masuk Entrepreneur University. Berarti penguatan-penguatan program entrepreneur akan makin digalakkan dan sinergitas dengan seluruh unsur akan diperlebar baik dengan perusahaan maupun instansi,” tandasnya.
Prof. Dr. Dyah Sawitri, SE., MM turut hadir dan mengucapkan selamat atas perolehan guru besar Prof Luluk.Kepala LLDIKTI Wilayah 7 tersebut juga menyampaikan peluang pengajuan guru besar dan lektor kepala. Rektor Univertas Gajayana ini berharap kesempatan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Sementara itu Dr. Mochtar Data, M.Pd sebagai sekretaris dewan pembina diamanahi oleh prof. Tholchah Hasan untuk memanfaatkan potensi guru besar di Unisma. Semoga pencapaian profesor bidang ilmu pendidikan bahasa dan sastra Indonesia ini menjadi penguat Unisma ke depan ( M abd Rahman Rozzi)