Malang Post – Sepertinya soal penyelesaian akhir, masih menjadi PR terberat bagi pelatih Arema FC, Javier Roca. Paling tidak hal itu terlihat dari empat laga terakhir yang dilakoni Arema FC. Termasuk saat kalah 0-2 dari PSS Sleman. Dalam laga ke 19, Liga 1 musim 2022/2023. Kamis (26/1/2023) sore, di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.
Soal penguasaan bola, Arema unggul 55:45 dari tuan rumah. Juga dari tembakan ke gawang, Arema juga mengungguli Tim Elang Jawa. Bedanya, skuat asuhan Seto Nurdiantoro itu, berhasil mengkonversi beberapa peluangnya, menjadi dua gol kemenangan. Sedangkan Arema FC, cukup hanya puas dengan peluang-peluang itu saja.
Javier Roca juga mengakui kondisi tersebut. Pelatih asal Chile ini bahkan tidak habis pikir dengan pemainnya, yang kerap membuang peluang. Atau dalam bahasanya, kurang memaksimalkan peluang.
“Yang pertama, kita minta maaf tak bisa meraih kemenangan atau draw. Pertandingan yang sulit. Selamat buat PSS Sleman,” ungkap Javier Roca, usai pertandingan.
Secara permainan, Arema FC memang tidak kalah dari tim tuan rumah. Bahkan tim Singo Edan mampu mendominasi permainan dan menciptakan beberapa peluang emas.“Yang kedua, ya kita banyak peluang ya di babak 1. Saya hitung ada dua dan ternyata bola tidak bisa masuk. Kurang tenang, tubuhnya kuat ,ada tiang, ada banyak penyebabnya. Yang pasti kita akan evaluasi lagi dan akan memanfaatkan peluang yang ada di semua pertandingan,” tambah Roca.
Senada dengan Roca, striker Arema FC Muhammad Rafli menyebutkan, laga melawan PSS adalah pertandingan yang sulit. “Pertandingan tadi merupakan laga yang sulit. Kedua tim bermain bagus. Kedua tim bermain terbuka, tapi PSS mampu memenangkan laga. Selamat untuk PSS,” ungkap Rafli.
Sementara PSS Sleman, dengan kemenangan tersebut, berhasil naik ke peringkat 13 papan klasemen sementara. Dengan raihan 22 poin dari 20 partai yang sudah dilakoni. Meski berhasil merebut poin penuh, PSS Sleman masih berada di bawah Arema FC, yang menempati peringkat 9 klasemen sementara.
“Kemenangan yang patut kami syukuri dan ini sangat berarti buat kami untuk perjalanan selanjutnya. Mudah-mudahan teman-teman pemain bisa konsisten,” kata pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro seusai pertandingan. “Untuk pemain-pemain Arema, tetap semangat, tetap berjuang. Semangat dan sukses selalu,” tambahnya.
Lebih lanjut Seto mengatakan, kemenangan yang diraih timnya dalam pertandingan ini, tak lepas dari motivasi serta keinginan yang luar biasa dari para pemain. Ia pun tak memungkiri, masih ada PR yang harus ia benahi, sebelum melakoni laga tandang ke markas Barito Putera, Selasa (31/1/2023) mendatang.
“Kami masih banyak kekurangan, pemain Arema banyak peluang. Ini menjadikan catatan buat kami. Kami terlalu asyik bermain bola pendek,” ungkap Seto.
Sekalipun tren positif terus diraih PSS Sleman, tetapi tim ini tetap berburu pemain tambahan. Bahkan dalam waktu dekat, tim berjuluk Super Elang Jawa itu segera mengenalkan pemain baru.
Saat ini, PSS masih memiliki satu slot sisa untuk kuota pemain asing. Sejauh ini mereka telah memiliki Yevhen Bokhashvili untuk slot non Asia. Sementara untuk jatah pemain Asia mereka punya Jihad Ayoub dan Jonathan Cantillana.
Seto Nurdiantoro menyebut, sudah ada kandidat untuk mengisi satu jatah terakhir pemain asing. “Kandidat ada, mungkin malam ini akan kami komunikasi,” kata Seto usai laga melawan Arema FC di Stadion Maguwoharjo, Kamis (26/1/2023).
Seto bilang, pemain asing yang akan didatangkan itu berposisi sebagai bek tengah. Hanya saja, Seto masih enggan untuk membeberkan nama pemain tersebut.”Tapi entah apa yang terjadi, masuk apa nggaknya saya tidak tahu. Mungkin malam ini kami akan bicara,” ucapnya.
Di putaran pertama, Super Elja sebenarnya punya Tallyson Duarte di jantung pertahanan. Namun, pemain asal Brasil itu pada akhirnya dicoret karena minim kontribusi.
Seto bilang, hingga saat ini proses negosiasi masih terus berjalan. Walaupun memang masih alot. Dia pun tak terlalu memikirkan apakah pemain tersebut bisa bergabung atau tidak. Jika pada akhirnya sang pemain tak jadi bergabung, Seto akan memaksimalkan pemain yang ada.
“Sudah muncul satu nama tapi masih muncul perdebatan di situ. Kalau nggak dapat ya kita fokus ke tim yang ada, kalau dapat ya mudah-mudahan bisa cepat beradaptasi seperti Jojo (Jonathan) dan bisa mengangkat performa tim,” pungkasnya. (Ra Indrata)