Malang Post – Kenyamanan pengendara yang melintas di Kota Batu, jadi salah satu hal utama yang harus diperhatikan. Apalagi Kota Batu menyandang status sebagai kota wisata. Merespon langsung keluhan masyarakat perihal kondisi jalan, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai turun langsung ke lapangan.
Didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas PUPR, dia meninjau sejumlah titik lokasi ruas jalan di Kota Batu. Baik jalan provinsi maupun jalan kota. Tujuannya agar dirinya mengetahui secara langsung apa yang dikeluhkan masyarakat.
Perihal masalah jalan berlubang, sejumlah titik jalan milik Pemkot Batu langsung ditambal saat itu juga. Menggunakan material yang sudah dibawa oleh Kepala DPUPR.
“Di mobil Pak Kadis PUPR, selalu membawa material perbaikan jalan. Apabila ada jalan yang berlubang, rusak ringan ataupun sedang, bisa langsung ditambal saat itu juga. Jadi tidak ada alasan Pemkot tidak merespon secara cepat,” kata Aries.
Aries berharap, seluruh jajaran OPD Pemkot Batu dapat mencontoh reaksi cepat seperti yang dilakukan oleh Dinas PUPR. “Setiap saat Kadis PUPR bisa menangani langsung jalan-jalan milik pemkot yang mengalami kerusakan. Saya sebut tim hunter jalan berlubang,” kata Aries.
Selama bertugas di Kota Batu, pihaknya akan berusaha sebaik mungkin melayani masyarakat dengan baik. Meski begitu, pihaknya juga butuh kesadaran masyarakat yang tinggi dan bersabar. Karena jumlah ASN Pemkot Batu sangat terbatas dengan jumlah layanan yang begitu banyak.
“Pokok kalau itu jalan kota, akan kami tindaklanjuti langsung. Sedangkan kalau jalan provinsi atau nasional, akan kami mengkomunikasikan lebih dahulu dengan Dinas PU Bina Marga Jatim,” katanya.
Selain memastikan keluhan jalan berlubang tereksekusi dengan baik. Pj Aries juga meluangkan waktu untuk meninjau Jalan Ir Soekarno, yang rencananya akan dilebarkan. Jalan itu merupakan akses utama menuju Kota Batu. “Untuk masalah tersebut, akan segera kami sampaikan kepada Kepala Dinas PU Bina Marga Jatim,” katanya.
Kepala Dinas PUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat mengatakan, perihal rencana pelebaran Jalan Ir Soekarno, merupakan salah satu agenda yang sudah masuk dalam Perpres No 80 tahun 2019. Sama seperti pembangunan pasar dan kereta gantung di Kota Batu.
“Ruas Jalan Ir Soekarno ini merupakan ruas jalan milik Provinsi Jatim. Kami usulkan untuk dilakukan pelebaran jalan. Dengan melakukan penutupan beberapa ruas saluran air menggunakan box culvert,” terang Alfi.
Untuk rencana pelebaran jalan, pihaknya telah mengusulkan pelebaran jalan jadi dua jalur empat lajur. Dengan panjang jalan sekitar 4 kilometer. Membentang dari simpang tiga Pendem hingga simpang tiga Jalan Dewi Sartika..”Jika sudah terealisasi, jalan tersebut akan memiliki lebar sekitar 24 meter. Untuk pelaksanaannya, kami masih terus mengupayakan, untuk bisa direalisasikan oleh Dinas PU Bina Marga Jatim,” tuturnya.
Dalam hal ini, pihaknya terus berupaya dan berkomunikasi dengan dinas tersebut. Sesuai Perpres, pelebaran jalan itu menggunakan anggaran dana dari APBD Provinsi Jatim atau APBN.
“Untuk anggaran yang sudah diajukan sekitar Rp120 miliar. Kami berharap semua pihak mendukung peningkatan infrastruktur tersebut,” harapnya.
Selain menutup saluran drainase dengan box culvert. Dalam proyek pelebaran jalan itu juga akan ada pembebasan lahan. Sekitar 17 titik di Jalan Ir Soekarno akan dibebaskan untuk mendukung pembangunan proyek tersebut.
“Selain itu, juga akan ada rekayasa pohon. Pohon yang mungkin nanti berada di tengah jalan setelah dilebarkan. Akan dipindahkan ke pinggir jalan,” ujar Alfi.
Lebih lanjut, berdasarkan data yang dihimpun dari DPUPR Kota Batu, total ruas jalan di Kota Batu mencapai 422 kilometer. Dengan panjang jalan provinsi 39 kilometer, panjang jalan kota 175 kilometer dam panjang jalan lingkungan 208 kilometer. (Ananto Wibowo – Ra Indrata)