Malang Post – Politeknik Angkatan Darat (Poltekad) Kodiklatad, pada 2021 lalu, berhasil meraih penghargaan dari National Awarding Achievement Center. Untuk kategori The Best Choice Polytechnic With Quality Study Program Excellence Of The Year 2021.
Penghargaan yang diberikan untuk kalangan pendidikan itu, lantaran inovasi-inovasi yang diciptakan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang teknologi. Sekaligus pengakuan terhadap kiprah Poltekad Kodiklatad, untuk disiplin ilmu yang ditekuni.
Dan kemarin, perguruan tinggi yang sudah terakreditasi di BAN-PT itu, kembali mempertegas kiprahnya, dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan dunia pendidikan. Yakni dengan mencanangkan zona integritas, yang bebas dari Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN). Yang ditandatangani oleh Komandan Poltekad Kodiklatad, Brijen TNI Dodo Irmanto, S.IP., M.Si. Diikuti jajaran direktur dan komandan satuan. Dikemas dalam momen Coffe Morning. Yang juga dihadiri perwakilan dari Pemkot Batu, perwakilan Polres Batu, kolega perbankan, Camat Junrejo, Kepala Desa Pendem dan PWI Malang Raya.
“Kalau WTP sudah kami raih. Dan itu harus lebih ditingkatkan, dengan menjadikan sebagai zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi yang bersih melayani (WBBM),” ujar Brijen Dodo, di Aula Poltekad Koliklatad, Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.
Direktur Poltekad Kodiklatad yang mulai menjabat sejak Desember 2021 lalu itu juga menyebut, sebagai sebuah perguruan tinggi yang sudah mendapat pengakuan dari pemerintah, Poltekad Kodiklatad akan terus meningkatkan kepercayaan masyarakat. Terlebih-lebih para alumninya nanti, akan bisa melanjutkan jenjang kuliahnya, di perguruan tinggi lainnya. Dengan bekal ijazah yang sudah terakreditasi.
“Kemudian dari pengembangan karya ilmiah terapan yang dibuat mahasiswa, selain nantinya dimanfaatkan untuk kemajuan TNI AD, juga akan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat secara umum.”
“Bentuk-bentuk pengabdian tersebut, harus didukung oleh zona yang bebas dari KKN. Agar dalam memberikan pelayanan semakin bersih dan berintegritas,” sebut mantan Wakil Komandan Pusdik Arhanud. Poltekad Kodiklatad sendiri, saat ini memiliki lima program studi. Yakni Prodi (Prodi) Elektronika Sistem Senjata (Elkasista), Prodi Telekomunikasi Militer (Telkommil) dan Prodi Otomotif Kendaraan Tempur (Otoranpur). Serta akan hadir Pordi Rekayasa Keamanan Siber (Rekamsiber) dan Prodi Teknologi Rekayasa Persenjataan Militer (Terasenmil).“Tetapi yang kami push saat ini adalah penambahan program S2 Teknologi Militer. Yang saat ini proposalnya sudah disetujui Kodiklat TNI AD dan tinggal menunggu dari Dikti. Insya Allah, pada tahun ajaran baru 2023/2024 mendatang, sudah bisa menerima mahasiswa baru,” ujarnya.
Penambahan program studi, termasuk juga dengan adanya jenjang Strata 2, diharapkan semakin memperkokoh posisi Poltekad Kodilatad, sebagai sebuah lembaga pendidikan, yang mencetak sumber daya manusia prajurit berwawasan sistem teknologi persenjataan. Agar dapat mendukung tugas pokok TNI AD.
“Karenanya tugas akhir atau PKL yang dilakukan bintara mahasiswa itu, selalu diarahkan pada kebutuhan. Istilahnya, mereka akan belanja informasi di setiap kesatuan. Kemudian menyusun sebuah solusi dari informasi tersebut, menjadi sebuah karya. Yang bisa dimanfaatkan untuk TNI AD pada khususnya,” tandas Brigjen Dodo Irmanto. (Ra Indrata)