Malang Post – Penyelenggaraan Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) 2022 KONI Kota Malang, yang akhirnya ditunda, tampaknya mulai berbuntut panjang. Kini berhembus informasi, di jajaran kepengurusan KONI Kota Malang, mulai muncul mosi tidak percaya.
Bahkan Sekretaris KONI Kota Malang, Anang Fatoni, secara tegas meminta Eddy Wahyono, Ketua KONI Kota Malang, untuk mundur dari jabatannya. Alasannya demi menyelamatkan cabang olahraga.
Anang Fatoni sendiri ketika dikonfirmasi, membenarkan hal itu. Ia mengaku pada Senin (19/12/2022), telah berbicara kepada Eddy Wahyono, untuk mundur.
Menurut Anang, sekarang adalah saat yang tepat bagi Eddy Wahyono, untuk menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan KONI. Terlebih disaat capaian prestasi yang sedang bagus.
Ditambah lagi, pelaksanan Musorkot kemarin yang dianggap belum memenuhi AD/ART. Tentunya akan menghambat penerimaan dana hibah KONI, yang sangat dibutuhkan cabor guna memulai pelaksanaan pemusatan latihan.
”Karena saya yakin, tidak mudah bagi Kota Malang untuk mempertahankan peringkat 2 Porprov Jatim, bilamana puslatkot tidak segera dilaksanakan. Karena bagaimanapun juga hibah KONI dari Pemkot (Malang),” tutur Anang.
Disinggung bagaimana respons Eddy Wahyono, saat diminta untuk mundur, Anang mengaku saat itu Eddy hanya tersenyum. Namun ia berharap senyum tersebut mengisyaratkan jawaban pasti dan legowo demi prestasi olahraga Kota Malang.
”Beliau hanya tersenyum. Semoga dengan senyumnya akan mendapatkan jawaban dan kelegowoan hati beliau. Semoga Ketum akan segera koordinasi sama eksekutif dan legislatif. Dan mendapatkan solusi yang terbaik bagi atlet dan cabor di Kota Malang,” tukas Anang.
Sebagai informasi, pelaksanaan Musorkot KONI Kota Malang pada 17 Desember 2022 lalu, diputuskan ditunda. Sebab, ada beberapa hal yang belum terselesaikan, seperti contoh laporan pertanggungjawaban.
Disisi lain, pelaksanaan Musorkot juga disebut menyalahi AD/ART dimana cabor belum mendapatkan pemberitahuan setidaknya 14 hari sebelum musorkot. Dan cabor juga belum mendapatkan materi sekurang-kurangnya 7 hari menjelang musorkot.
Penundaan pelaksanaan Musorkot sendiri disampaikan langsung oleh Ketua Umum KONI Kota Malang, Eddy Wahyono, yang disepakati oleh forum untuk ditunda. (Ra Indrata)