Malang Post – Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Malang, menggandeng PT.Taspen Kantor Cabang Malang dan PT. Bank Mandiri Taspen Cabang Malang, menggelar Focus Group Disscussion (FGD).
Membahas Mitigasi Penerbitan Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP). Di Ruang Aster Lantai 2 KPPN Malang. Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, Kamis (10/11/2022).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Satker mitra kerja KPPN Malang terpilih. Yaitu Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, Politeknik Negeri Malang, Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang dan Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang.
Kepala KPPN Malang, Rintok Juhirman, menyampaikan ucapan terima kasih. Atas kehadiran para peserta.
Selain itu, pada kesempatan tersebut juga disampaikan, pentingnya sinergi terbaik antara PT. Taspen dan Bank Mantap dengan KPPN Malang. Khususnya dalam pelayanan kepada calon pensiunan. Antara lain melalui penerbitan SKPP, secara tepat waktu.
Paparan terkait Mitigasi Permasalahan SKPP Pensiun pada KPPN Malang, disampaikan
Plt. Kepala Seksi Pencairan Dana, Riffi Arianti.
Sementara Kepala PT. Taspen Cabang Malang, Marsudi dan Pimpinan PT. Bank Mandiri Taspen Cabang Malang, I Gede Made Parwata, pada kesempatan tersebut menyampaikan profil usaha masing-masing. Termasuk layanan terbaik bagi para pensiunan.
Kepala Seksi MSKI, Indah Sofwati, dalam FGD itu memaparkan mengenai Kartu Kredit Pemerintah (KKP), guna mendorong implementasi digitalisasi dalam belanja Pemerintah.
Acara dilanjutkan dengan diskusi oleh para peserta. Kepada masing-masing Satker yang hadir, diberi kesempatan menyampaikan permasalahan dan kendala dalam proses penerbitan SKPP serta mendapatkan solusinya.
“Melalui kegiatan FGD ini, diharapkan dapat lebih meningkatkan sinergi terbaik antara PT. Taspen dan Bank Mantap dengan KPPN Malang. Yang bermanfaat bagi semua pihak. Khususnya bagi para calon pensiunan maupun pensiunan, untuk mendapatkan hak-haknya secara tepat waktu,” jelas Rintok Juhirman. (Ra Indrata)