Malang Post – Rektor IKIP Budi Utomo (IBU) Malang, Associet Prof. Dr. H. Nurcholis Sunuyeko, M.Si., bersama civitas akademika, PWI Malang Raya, beserta Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Blimbing, menggelar doa bersama dengan membaca Yasin dan tahlil.
Pahala dan barokahnya, disampaikan kepada almarhum dan almarhumah korban Tragedi Kanjuruhan. Usai menonton pertandingan Arema FC versus Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022) lalu.
Rektor IBU menyampaikan, pihaknya merasa sangat kehilangan sekaligus menyesalkan atas terjadinya Tragedi Kanjuruhan. Yang menimpa orang-orang tidak berdosa.
“Atas nama pribadi, kami dan civitas akademika IBU Malang, mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya. Hari ini kita kirim doa dengan pembacaan surah yasin dan tahlil. Pahala barokahnya kita sampaikan kepada para korban,” kata Nurcholis.
Apalagi dari 131 korban meninggal dunia, salah satunya adalah mahasiswi IBU Malang. Atas nama Salsa Yonas Octavia, mahasiswi baru semester I, dari Fakultas Pendidikan Ilmu Sosial dan Humaniora (F-PISH).
“Kepada keluarga yang ditinggalkan, kita berikan bantuan beasiswa pendidikan gratis strata satu (S1) di IBU Malang hingga lulus nanti. Di sela kirim doa ini, bantuan itu kita serahkan. Diwakili saudara sepupunya, Vina Nur Jannah,” tandasnya.
“Semoga almarhumah Salsa Yonas Octavia, mendapatkan kebahagiaan di tempat abadinya di Surga. Allah SWT juga mengampuni segala dosa dan diterima segala amal baiknya. Keluarga yang ditinggalkan pun diberikan kekuatan dan ketabahan serta kesabaran,” imbuhnya.
Sementara, Vinna Nur Jannah mengaku sangat berterimakasih sekali kepada IBU Malang. Atas tawaran beasiswa pendidikan gratis S1, yang telah ikut peduli dan mendukung bagi keluarga korban tragedi Kanjuruhan.
“Kesempatan ini tentunya kami tunggu-tunggu, mengingat ketika berkeinginan kuliah. Tapi terkendala biaya. Sementara waktu ya bantu jualan di rumah. Semoga ilmu yang akan kami dapatkan ini nanti, bisa memberikan nilai pahala dan keberkahan bagi almarhumah Salsa Yonas Octavia di sana,” tutur Vinna, seraya diamini oleh Fadhilah Nuril Aini sahabat Salsa.
Ketua PWI Malang Raya, Ir. Cahyono, di kesempatan tersebut juga menyampaikan duka cita dan bela sungkawa untuk korban Tragedi Kanjuruhan. Termasuk mahasiswa IBU, yang menjadi salah satu korban.
“Sejak awal terjadinya Tragedi Kanjuruhan tersebut, kami langsung membuat pernyataan sikap. Salah satunya adalah meminta kepolisian untuk mengusut secara tuntas tragedi ini. Dan syukur alhamdulillah, Presiden juga sudah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).”
“Semoga TGIPF bisa bekerja secara maksimal. Untuk bisa memenuhi kerinduan seluruh Aremania, yang mendampakan kepastian hukum dari peristiwa tersebut,” tegasnya. (Iwan – Ra Indrata)