Malang Post – Dalam rangkaian kegiatan Anniversary pertama Hotel Grand Mercure Malang Mirama, mengelar acara mini exhibition bertema Go Local, Culture dan Heritage. Dengan menghadirkan berbagai kearifan lokal. Salah satunya dari Museum Ganesya, yang menampilkan kontribusi berupa Gapura dan Candi peninggalan kerajaan Majapahit.
Pada acara mini exhibition, yang di mulai pada 01-15 Oktober, Museum Ganesya yang tergabung dalam Hawai Grup ini, sengaja menghadirkan dua buah peninggalan sejarah, sebagai sarana edukasi kepada pengunjung yang hadir.
”Pada kesempatan ini, kita bekerjasama dengan Hotel Grand Mercure Malang Mirama, menghadirkan dua patung berupa Gapura dan Candi dari Majapahit di Lawang, Candi Wringin Lawang di Trowulan, kemudian ada Terakota peninggalan Majapahit masa lalu”, Ungkap Zura Nurja Ana, Direktur Museum Ganesya.
Museum Ganesya yang berlokasi cukup startegis di kawasan Hawai Water Park dekat dengan Exit Tol Singosari, katanya, menjadi literasi sejarah bagi wisatawan. Mulai dari Jaman Majapahit hingga awal penyebaran agama Islam di tanah Jawa.
Koleksi di Museumnya yaitu Artefak, Pusaka Tradisional, Pataka, Keris, Manik Manik, Terakota, Arca, Prasasti yang merupakan manifestasi kejayaan nusantara masa Lampau.
“Museum Ganesya yang merupakan sarana edukasi, memiliki koleksi yang terdiri dari tiga pokok kerajaan, yaitu Majapahit, Singhasari dan Panji, jadi kita ambilkan salah satunya yaitu Majapahit yang didominasi Terokta, kemudian Singhasari ada emas, perunggu, manik dan keramik, serta kerajaan Panji yang khas yaitu topeng Malangan”, tambah Zura Nurja Ana.
Bagi masyarakat yang kebetulan mengunjungi kegiatan mini exhibition, bisa mengunjungi booth pameran Museum Ganesya yang letaknya tepat di area lobi Hotel Grand Mercure Malang Mirama. (Ra Indrata)