Malang Post – Universitas Negeri Malang (UM), melakukan upaya internasionalisasi ke dalam. Dengan mengukuhkan 42 adjunct professor yang akan dilakukan pada Kamis, (29/9/2022).
Adjunct Professor sendiri, adalah jabatan kehormatan yang diberikan kepada seseorang dari institusi lain. Khususnya dari luar negeri. Yang memiliki peran penting dan kerja nyata.
Dalam pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, selama jangka waktu tertentu.Rencananya pengukuhan diselenggarakan di Graha Cakrawala, Kamis (29/9/2022) hari ini.
Dipimpin Rektor UM, Prof. Dr. AH. Rofi’uddin. Dihadiri jajaran pimpinan UM, pimpinan perguruan tinggi se-Malang Raya, beberapa pemimpin daerah dan perwakilan sekolah mitra UM.
Dengan pengukuhan ini, UM secara keseluruhan memiliki 47 orang Adjunct Professor internasional. Mereka tersebar di delapan fakultas dan satu Sekolah Pascasarjana. Mereka berasal dari Malaysia, Singapura, Thailand, Belanda, Turki, Austria, Jerman, Amerika Serikat, Jepang dan Australia.
Dr. Evi Eliyanah, Direktur Kantor Urusan Internasional (KUI) UM menjelaskan, keterlibatan akademisi internasional dalam pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi di UM, bertujuan untuk menguatkan sumber daya manusia dan peningkatan mutu layanan pendidikan, yang diberikan oleh UM.
“Para adjunct professor ini sudah mulai terlibat dalam pengajaran, penelitian dan publikasi. Bersama dengan dosen dan mahasiswa UM.
Kami sendiri memiliki adjunct professor internasional sejak 2019. Saat ini sudah ada lima orang. Namun baru melakukan secara masif pada tahun ini.
Total adjunct professor UM mencapai 47,” jelasnyaSelain itu, katanya, para adjunct professor ini juga memberikan input terkait strategi, perluasan dan penguatan percepatan internasionalisasi UM.
Karena sebagai perguruan tinggi, tidak bisa berdiri diam di Indonesia. Namun harus ada upaya bagaimana mendapatkan kualitas pendidikan yang bertaraf internasional.
“Dengan harapan memberikan pajanan kepada civitas akademika UM dan juga para peserta dari luar UM, tentang perkembangan keilmuan terkini dari pakar kelas dunia,” tegasnya.
Pengangkatan adjunct professor ini, merupakan bagian dari Dies Natalis UM yang ke 68. Juga bentuk komitmen UM terhadap pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia. (M Abd Rahman Rozzi)