Malang Post – Dandim 0833/Kota Malang, Letkol Kav Heru Wibowo Sofa, S.H, M.Han menghadiri kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri). Bertempat di lapangan Unitri, kegiatan ini digelar dalam rangka sinergisitas penguatan wawasan kebangsaan, Kamis (15/9/2022).
Dalam kesempatan tersebut Dandim menyampaikan materi Wawasan Kebangsaan (Wasbang) terkait bela negara dihadapan ribuan maba Unitri.
Disampaikan Dandim, untuk membela negara tidak harus dengan mengangkat senjata. Tapi cukup dengan menjalankan profesinya masing-masing dengan baik.
“Jadikan profesi kita masing-masing menjadi suatu kendaraan untuk membuat kita berkarya dalam usaha pembelaan negara. Karena pembelaan negara tidak harus mengangkat senjata seperti TNI Polri,” jelasnya.
Profesi tidak menghalangi seseorang dalam upaya pembelaan negara. Sebab sistem pembelaan negara yang dibangun di negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sistem pertahanan rakyat semesta.
“Semuanya mempunyai hak dan kewajiban dalam upaya pembelaan negara dan itu diatur dalam Undang-undang Dasar 1945 pasal 27. Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara,” tegasnya.
Indonesia adalah negara besar dengan kondisi kepulauan yang menjadi kebanggaan ada 17.500 pulau di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini. Dan Indonesia merupakan negara dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada.
“Jadi begitu bangganya kita bagaimana menjadi suatu bagian dari kebhinekaan keberagaman dan kekayaan hayati yang dimiliki NKRI. Itu wajib kita jaga dan kita lestarikan bukan merupakan warisan nenek moyang tapi adalah titipan dari generasi-generasi kita yang akan datang,” tandasnya.
Wakil Walikota Malang, Sofyan Edi Jarwoko berpesan, agar mahasiswa Unitri untuk fokus dalam menuntut ilmu.
“Jangan lama-lama kuliah di kampus ini cukup 4 tahun saja. Karena itu agar tidak terlalu lama kuliah, fokuslah dengan tujuan utama studi di Kota Malang. Yaitu belajar dan menuntut ilmu untuk membangun negeri,” sebutnya.
Sementara itu, Rektor UNITRI, Prof. Dr. Ir. Eko Handayanto, M.Sc. mengaku sengaja mengundang Dandim 0833 dan Kapolresta Kota Malang dalam kegiatan untuk memberikan wawasan kebangsaan pada mahasiswa baru.
“Kami menghadirkan langsung Dandim 0833/Kota Malang dan Kapolresta Malang Kota untuk memberikan mahasiswa arahan terkait bagaimana mereka menghadapi kehidupan terutama terkait dengan Kamtibmas dan bela negara,” sebutnya.
“Ada 16 mahasiswa Unitri yang baru saja menyelesaikan pendidikan komponen cadangan. Sehingga nanti mereka akan kami jadikan sebagai bibit pioner kampus ini untuk menjadikan mahasiswa agar lebih disiplin lagi,” pungkasnya.(*)