Malang Post – Konstruksi bangunan liar di atas saluran drainase. Di sisi samping SDN Pisang Candi 1, Jalan Raya Langsep Pisang Candi, Sukun Kota Malang. Menjadi target pembongkaran dan pengerukan sendimen, maupun sampah di kawasan tersebut.
“Karena menjadi salah satu penyebab terjadinya genangan air di kawasan itu. Sehingga butuh dibersihkan dan diangkat sampah maupun sendimennya. Sekaligus dibongkar konstruksi bangunannya,” jelas Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji, saat meninjau lokasi pengerukan, Selasa (6/09/2022).
Aksi pengerukan ini, kata dia, turut membantu penanggulangan risiko genangan air (banjir) hingga 20 – 30 persen di musim hujan. Salah satu contohnya, pengerukan di kawasan Pisang Candi ini.
“Setidaknya telah mengurangi genangan airnya. Disisi lain, masih ditambah penyudetan di dua lokasi yakni di Jalan Dieng dan Kelapa Sawit,” ungkapnya.
Mantan Wawali perodie 2013 – 2018 ini menyebutkan, masterplan drainase saat ini masih dalam proses finalisasi. Nantinya akan menjadi basis penataan saluran atau drainase air, agar kedepannya lebih tertata, terarah serta lebih terukur.
“Sementara sistem saluran model lama (dahulu) banyak irigasi. Menjadikan bertolak belakang dengan prinsip drainase. Untuk itu, konsistensi pelaksanaan masterplan butuh keseriusan dan komitmen bersama. Semoga 2028 nantinya sudah terbebaskan dari banjir,” sebut dia.
Plt. Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Diah Ayu Kusumadewi menambahkan, lokasi di Pisang Candi adalah area ke-15 yang sudah ditangani oleh Satgas GASS. Setiap pekerjaan pengerukan memakan waktu empat hari hingga seminggu.
“Untuk mempercepat pekerjaan, kita sudah mengusulkan di APBD Perubahan 2022, untuk mengadaan dua unit ekskavator mini, guna mempermudah jangkuan yang ada di kampung, sudut perkotaan maupun di gang kampung.”
“Perkiraan kita kerjakan empat hari sampai seminggu ini. Untuk masterplan drainase target selesai November 2022,” tambah Diah.
Kembali diinformasikan, wilayah yang sudah dilakukan pengerukan, antara lain, Bukirsari, Terusan Dieng, Lodan, Kemirahan, Bajang Ratu, Panorama, Klayatan gang 3, Belakang RST dan masih banyak lagi tempat lainnya.
“Terpenting lagi, semoga target penyelesaian masterplane bisa sesuai harapan yakni November 2022 nanti. Guna memudahkan satu penataan saluran di Kota Malang lebih maksimal lagi,” pungkasnya. (Iwan – Ra Indrata)