![](https://malang-post.com/wp-content/uploads/2022/09/IMG-20220906-WA0055-1024x768.jpg)
Malang Post – Beberapa proyek pembangunan di Kota Malang, menyebabkan kemacetan lalu lintas kendaraan di setiap harinya. Terlebih saat long weekend.Kemacetan jalan tersebut dikeluhkan masyarakat pengguna raya.
Terutama di jalan poros Kota Malang. Mulai Jalan Jend. Ahmad Yani, hingga Jalan Merdeka Timur.”Di sepanjang Jalan Ahmad Yani, ke selatan hingga Jalan Merdeka Timur, kerap kali terjadi kemacetan. Terlebih ada kegiatan proyek pembangunan,” ucap Karyono, salah satu warga, saat ditemui di area Kayutangan Heritage, Selasa (6/9/2022).
Menurut Karyono, di sepanjang jalan poros itu, kerap kali terjadi kemacetan. Terutama di jam-jam anak sekolah. Ditambah lagi di sekitar jalan Basuki Rahmat hingga Jalan Merdeka.
Apalagi, di Jalan Merdeka ada proyek pemugaran batu andesit yang terletak di sekitaran patung Chairil Anwar, Kayutangan, Kota Malang. “Batuan andesit itu kan masih baru berusia dua tahun, masak di bongkar lagi. Wilayah itu kan masuk Kayutangan Heritage Zona 3, kok di bongkar lagi,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu warga kota Malang yang berprofesi sebagai ojek online, Agung, mengaku sangat kecewa dan kesal, karena ketika membawakan penumpang harus terjebak macet.
“Kesal dan kecewa. Kita pengen nya jalan lancar, apalagi saat ini BBM naik, kalau kena macet kendaraan saya tambah boros BBM,” keluhnya.
Agung juga menyesalkan kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, yang memperlebar trotoar di sekitar Kayutangan, di di depan Sarinah.”Memang tujuannya baik, untuk memperindah kota dan membuka wisata. Tapi dengan trotoar dilebarkan otomatis jalan raya semakin sempit, itu juga menyebabkan kamacetan,” tegasnya.
Selain pelebaran trotoar, lanjut Agung, juga ada pekerjaan proyek galian, ini sangat mengganggu sekali.”Banyak pengguna jalan yang terganggu, saya berharap pemerintah memikirkan dulu sebelum menggulingkan program, dan memperhatikan kenyamanan pengendara roda dua dan empat,” pungkasnya. (Ra Indrata).