Malang Post – Babinsa Koramil 0833/03 Blimbing Kelurahan Pandanwangi Pelda Slamet Wahyudi memberikan pembinaan kepada anggota Pramuka Saka Wira Kartika (SWK) di SMK Negeri 8 Kota Malang Jl. Kelurahan Arjosari Kecamatan Blimbing Kota Malang, Sabtu (3/9/22).
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka ekskul Pembekalan Wasbang dan pelatihan Pramuka SAka Wira Kartika yang diikuti oleh 420 siswa SMKN 8 Malang.
Dalam penyampaiannya Pelda Slamet Wahyudi mengatakan pembinaan dengan materi wawasan kebangsaan (Wasbang) dan bela negara (Belneg) ini bertujuan memupuk rasa cinta tanah air dan bangsa kepada para generasi muda.
“Sengaja kami beri materi ini untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap tanah air dan bangsa” terangnya.
Herman, demikian ia biasa dipangil, menambahkan selain 5 Krida SWK yang meliputi penanggulangan bencana alam, navigasi darat, survival, pioneer, dan mountenering, para anggota Pramuka juga diberikan pembekalan wawasan kebangsaan dan Bela Negara.
“Selain itu, kami juga memberikan materi sejarah perjuangan para pahlawan bangsa, mencintai bangsa, proxy war, pergaulan bebas, narkoba, dan juga memberikan edukasi pentingnya Protokol Kesehatan (Prokes) bagi pelajar dan Pramuka, ingat Covid-19 masih belun selesai,” jelasnya.
Ia memberikan pembinaan semacam itu, menjadi kalender rutin Koramil 0833/03 Blimbing sebagai satuan teritorial dalam mengawal generasi penerus bangsa, sehingga nantinya menjadi para pemimpin yang unggul, berdisiplin, dan mencintai bangsa serta negaranya.
“Karena di tangan mereka lah, bangsa ini nantinya akan dibawa ke arah yang lebih maju lagi,” tuturnya.
Sementara itu, Lidya (16), siswi kelas 2 SMKN 8 Malang yang menjadi salah satu anggota Pramuka SWK binaan Koramil 0833/03 Blimbing mengaku senang mengikuti kegiatan seperti ini karena dapat berinteraksi dengan sesama anggota SWK.
Lebih jauh ia menjelaskan, kegiatan semacam itu dapat menjadi ajang silaturahmi bagi sesamanya, serta dengan para pamong SWK yang merupakan para Babinsa.
Ia berharap ke depan diadakan kembali acara permainan outbound dalam setiap kumpul-kumpul SWK. Ia beralasan, permainan dinamika kelompok seperti bulldozer, tongkat estafet ketiak, estafet hula hoop satu lingkaran penuh, estafet bola, dan PBB buta (mata ditutup), dapat menimbulkan keceriaan dan lelucon.
“Selain itu, dapat melatih karakter yang gigih, tidak egois, maupun berkomunikasi untuk menyelesaikan masalah,” tutupnya.(*)